Bak Kiamat, Ukuran Matahari Semakin Besar Hingga Meluas ke Mars, Ilmuwan: Akan Menelan Bumi

22 Desember 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi Matahari. /NASA

LINGKAR KEDIRI - Matahari merupakan pusat tata surya yang keberadaannya sangat penting untuk kehidupan manuasia.

Diperkirakan matahari kini sudah berusia lebiha dari 4,5 miliar tahun. Ahli memperkirakan umur matahari akan sampai 10 miliar tahun lagi.

 Baca Juga: Bacakan Nota Keberatan, Jerinx Memohon Sidang Dilakukan Secara Tatap Muka

Namun, pada waktu tersebut, banyak peritiwa yang akan terjadi terkait keberadaan matahari.

Kemungkinan 5 miliar tahun lagi matahari akan berwarna lebih merah dan ukurannya membesar.

 Baca Juga: Sering Dinikmati dan Jadi Favorit, Makanan Ini Ternyata Salah Satu Penyebab Utama Kolesterol Tinggi Sejak Dini

Inti matahari akan kian mengecil, namun bagian luarnya akan melebar sampai ke orbit planet mars sehingga kemungkinan akan mampu menelan bumi.

Dilansir Galamedia dari, satu hal yang pasti kehidupan manusia saat ini sudah tidak ada lagi.

 Baca Juga: Spoiler dan Link Baca Solo Leveling 178 Terbaru, Jin Woo Harus Menuju Masa Lalu Demi Menghabisi Kaisar

Science Alert menuliskan, umat manusia hanya mempunyai waktu kurang dari 1 miliar tahun kecuali mereka memilki opsi untuk keluar dari planet bumi.

Ukuran matahari yang membesar dapat membuat air laut menguap dan permukaan bumi akan bertambah panas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 22 Desember 2021: Capricorn Harus Berhati-hati Dengan Bisnisnya

Pada sebuah studi di tahun 2018 menemukan matahari akan mengecil dan menjadi planet Nebula. Hal tersebut banyak terjadi pada bintang yang lain.

"Saat bintang mati, akan mengeluarkan massa gas dan debu, dikenal sebagai selubung, ke luar angkasa. Itu bisa mencapai setengah massa bintang,” kata astrofisikawan dari Universitas Manchester di Inggris yang juga penulis studi, Albert Zijlstra.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 22 Desember 2021: Sagitarius Terlibat Konflik Percintaan Dalam Hidupnya

“Ini mengungkapkan inti bintang, yang pada titik ini kehidupan bintang sedang berjalan kehabisan bahan bakar, menjadi padam dan sebelum akhirnya mati," katanya.

Planet Nebula pertama kali ditemukan pada abad ke-18 oleh William Herschel.

Dirinya mengamati semua mirip dengan planet saat dilihat menggunakan teleskop.

Dia mengamati hampir semua menyeruapai planet ketika dilihat menggunakan teleskop.

DISCLAIMER: Artikel ini pernha tayang sebelumnya di Galamedia News dengan judul “Bak 'Kiamat Luar Angkasa', Ukuran Matahari Kian Besar hingga Meluas ke Mars, Ilmuwan: Ini Tentu Menelan Bumi”.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler