Nasib Ukraina Diambang Batas, Pemerintah Korea Utara Dikabarkan Siapkan Pasukan Militer Bantu Rusia?

8 Maret 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi serangan Rusia ke Ukraina /Pixabay/21967857/

LINGKAR KEDIRI – Sejak tanggal 24 Februari 2022 Presiden Rusia, Vladimir Putin resmi umumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina.

Bahkan hingga kini belum juga ditemukan adanya titik damai dari dua pihak yakni antara Rusia dan Ukraina.

Invasi yang dilakukan oleh Rusia tersebut telah membuat banyak kerusakan di kota-kota besar di Ukraina.

Baca Juga: Lupakan Hasil Imbang Saat Lawan Persita, Persebaya Kembali Fokus Asah Finishing

Bahkan dari gempuran militer yang dikerahkan oleh Rusia juga telah membuat banyak tentara dari Ukraina yang gugur.

Selain itu Rusia juga unggul dalam meghancurkan perlengkapan militer milik Ukraina.

Bahkan pihak Rusia juga dikabarkan memebrikan ancaman nuklir jika ada negara lain yang ikut campur dalam invasi yang dilakukannya ke Ukraina.

Bahkan beberapa hari lalu Rusia juga dikabarkan letah meluncurkan kapal penjelajah kelas Slava ke Laut Hitam.

Dimana keberadaan Kapal unggulan Rusia tersebut disebut-sebut mengencam kedaulatan di Odessa, Ukraina.

Mendapat gempuran yang tidak ada habis-habisnya dari Rusia, Pemerintah Korea Utara mulai bertindak.

Baca Juga: Bursa Transfer, Ronaldo Bikin Kejutan Disebut Persiapkan ‘Destinasi’ Baru, Rashford Malah Ingin Tinggalkan MU?

Dikutip dari kanal YouTube Anak Bangsa pada 5 Maret 2022, disebutkan bahwa Korea Utara siagakan pasukan untuk bantu Rusia dalam konfliknya dengan Ukraina.

Disebutkan bahwa otoritas dari Korea Utara perlu untuk menunggu selama dua hari dalam mengumumkan invasi Rusia ke Ukraina ke seluruh negara di dunia.

Dikatakan bahwa setiap Komite Partai Regional di provinsi telah menyampaikan kepada seluruh anggota partai bahwa Rusia tengah berperang melawan Ukriana.

Bahkan juga dikatakan dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tersebut membuat hubunga internasional mengalami ketegangan dengan Rusia.

Sehingga dengan begitu Komite Partai Regional meminta untuk semua orang siap untuk dimobilisasi kapan saja.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 8 Maret 2022, Video Call dengan Al, Tampak Bahagia Reyna Tanyakan Hal Ini

Seperti diketahui bahwa pada tahun 2000 lalu pihak dari Rusia yakni Presiden Valdimir Putin kembali melakukan hubungan internasional dengan Korea Utara yang sempat mengalami kerusakan usia runtuhnya Uni Soviet.

Di sisi lain juga disebutkan bahwa sudah ada anggota dari Partai tertentu yang mengetahui bahwa perang telah dimulai.

Dimana otoritas Korea Utara tak hanya menyampikan jika Rusia tengah berperang saja, namun merea juga meemrintahkan untuk bersiaga dalam membantu Rusia berperang dalam keadaan apapun.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler