Roket Termobarik, Diduga Digunakan Rusia dan Dikabarkan Mampu Memusnahkan ‘Segalanya’ di Ukraina

- 7 Maret 2022, 18:00 WIB
Bom termobarik diduga digunakan Rusia.
Bom termobarik diduga digunakan Rusia. //www.airspace-review.com/Berita Majalengka.com/

LINGKAR KEDIRI – Rentetan roket TOS-1 dengan amunisi bom termobarik akan memusnahkan segala sesuatu di dalam zona ledakan berukuran dua ratus kali tiga ratus meter.

Ini bermasalah ketika senjata digunakan terhadap sasaran di tengah populasi sipil perkotaan, khas dari sebagian besar pertempuran di Irak, Suriah, dan Ukraina.

TOS-1 Buratino adalah sistem peluncur roket multipel self-propelled Rusia (MRLS) unik yang telah beraksi di titik-titik global seperti Afghanistan, Chechnya, Irak, dan Suriah.

 Baca Juga: 3 Zodiak Akan Mengalami Hal Berat Minggu Ini, 7-13 Maret 2022: Banyak Mendapat Inti Kebijaksanaan dari Masalah

Seperti mortir self-propelled 2S4 240-milimeter yang sangat besar, spesialisasi TOS-1 adalah melenyapkan posisi yang dijaga ketat.

Meskipun beberapa di antaranya dapat ditemukan di benteng pemberontak pedesaan dan gua-gua yang dibentengi, mereka sering digunakan di lingkungan perkotaan yang padat.

Ini mendapatkan reputasi buruk yang unik karena efek mengerikan dari hulu ledak bahan bakar-udara yang meledak.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Maret 2022: Tidak Tinggal Diam, Nino Ancam Balik Ingin Laporkan Aldebaran?

Dilansir LingkarKediri dari laman Defenceview, TOS singkatan dari "heavy flame thrower," yang hanya akurat dalam arti harfiah: alih-alih memproyeksikan aliran bensin kental, TOS-1 meluncurkan roket yang membawa bahan peledak udara-bahan bakar (FAE).

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: defenceview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x