Zona Larangan Terbang Ukraina Disebut Bisa Picu Perang NATO-Rusia, Media Asing Ungkap Barat Punya Pilihan Lain

- 6 Maret 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi pesawat tempur.
Ilustrasi pesawat tempur. /Pixabay/PokeyArt

LINGKAR KEDIRI – Ancaman samar-samar yang disengaja Putin tentang "konsekuensi yang tak terhitung" jika ada negara demokratis yang campur tangan dengan cara apa pun, tampaknya telah berhasil membujuk para pemimpin Eropa dan AS.

Tidak yakin bagaimana Putin akan bereaksi terhadap intervensi sekecil apa pun, para pemimpin Barat membeku, dan dalam kelambanan itu, telah mendorong Putin untuk melakukan serangan yang lebih agresif setiap hari berikutnya.

Sejauh ini, posisi NATO adalah bahwa Ukraina bukan anggota NATO.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 6 Maret 2022: Telepon Mama Mayang, Katrin Buat Rendy Bingung Soal Minta Break Dulu?

Negara-negara Barat yang terintimidasi menggunakan teknis itu untuk menyatakan dukungan kuat bagi Ukraina sementara menolak untuk memperkuat pertahanan Ukraina dengan pasukan mereka sendiri dalam membela demokrasi.

Dilansir LingkarKediri dari laman 19fortyfive, salah satu opsi yang dipromosikan oleh Presiden Ukraina Zelensky dan menjadi mode di kalangan media dan aktivis adalah zona larangan terbang yang diberlakukan oleh pesawat NATO.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 6 Maret 2022, Nekat Mencari Al dan Andin, Reyna Lakukan Hal Ini

Tapi zona larangan terbang akan, seperti yang dikatakan banyak pemimpin, menjadi resep yang mungkin untuk konfrontasi udara langsung antara NATO dan jet Rusia.

Putin tidak bereaksi keras ketika pejuang Turki menembak jatuh sebuah jet Rusia di atas wilayah udara mereka di dekat Suriah.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x