Rusia Peringatkan Swedia dan Finlandia Jika Gabung NATO, Benarkah Beri Ancaman Mengerikan?

- 28 Februari 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi invasi ke Ukraina.
Ilustrasi invasi ke Ukraina. //TASS

LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Hal tersebut, terjadi setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Bahkan adanya konflik antara Rusia dan Ukraina tersebut, memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dunia.

Di tengah operasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, yaitu Maria Zakharova, mengatakan suatu hal kepada Swedia danFinlandia.

 Baca Juga: Omicron Cepat Merajalela, Tanpa Vitamin, Makan Buah Favorit Sejuta Umat Ini, Imun Bertambah Kuat

Maria Zakharova mengatakan, bahwa Moskow harus menanggapi jika Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO.

"Semua negara anggota OSCE dalam kapasitas nasional, termasuk Finlandia dan Swedia. Menegaskan kembali prinsip bahwa keamanan satu negara tidak dapat dibangun dengan mengorbankan keamanan negara lain," kata Zakharova.

 Baca Juga: Rusia Mantap Bakal Taklukkan Ukraina, Amerika Disebut Dapat Keuntungan Besar dari Peperangan yang Terjadi

"Terutama dalam aliansi militer seperti yang dipahami, akan ada konsekuensi militer dan politik. Serta mengharuskan negara untuk membuat langkah-langkah serangan balik,” katanya.

Namun, di lain sisi, pada hari Kamis Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengundang Swedia dan Finlandia untuk menghadiri pertemuan melalui virtual NATO tentang situasi yang terjadi di dalam dan sekitar Ukraina pada hari Jumat.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Eurasian Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x