Digempur Rusia Habis-habisan, Pemerintah Ukraina Minta Bantuan ke China Tapi Ditolak Karena Hal Ini

- 7 Maret 2022, 09:19 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin menekankan bahwa Ukraina bisa hilang jika terus melawan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menekankan bahwa Ukraina bisa hilang jika terus melawan. /Pixabay/DimitroSevastopol/

LINGKAR KEDIRI – Presiden Rusia, Vladimir Putin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Dari awal mulainya serangan militer, banyak terjadi kerusakan di Ukraina akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia tersebut.

Bahkan dikabarkan banyak perlengkapan militer milik Ukraina yang hancur lebur akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia.

Baca Juga: Saat Serangan Rusia Membombardir Ukraina, Korea Utara Justru Nekat Luncurkan Rudal Balistik

Seperti diketahui sebelumnya bahwa Ukraina memiliki rencana untuk bergabung dengan NATO, dan hal ini membuat Rusia tidak setuju dengan pilihan Ukraina tersebut.

Sebab Ukraina sendiri merupakan negara pecahan Uni Soviet dan masih bisa dikatakan sebagai kerabat Rusia.

Hingga pada akhirnya rencana Ukraina tersebut berimbas pada aksi militer yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina yang hingga kini masih terus berlanjut.

Bahkan sejumlah kota-kota besar di Ukraina dikabarkan juga mengalami banyak kerusakan akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia.

Konflik antara Ukraina dan Rusia ini nampak seperti tidak ada habis-habisnya sejak awal mualinay dilakukan operasi militer oleh Rusia.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x