LINGKAR KEDIRI – Di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina yang belum terlihat ujungnya akan selesai.
Ternyata berimbas terhadap berbagai sektor ekonomi di dunia, bukan hanya ekonomi kedua negara tersebut.
Baca Juga: Misteri Kasus Subang, Bekas Luka Cakaran Saksi Ini Dicurigai, Tim Kuasa Hukum Ungkap Hal Ini
Pasalnya, pagi ini rupiah terlihat mengalami tekanan yg cukup signifikan karena efek penguatan dolar AS.
Lantaran adanya efek penguatan dolar AS ini terdampak dari masalah geopolitik dari Ukraina dan Rusia.
Dilansir LingkarKediri dari laman ANTARA, Rupiah bergerak melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.415 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.387 per dolar AS.
"Pagi ini rupiah terlihat mengalami tekanan yg cukup signifikan karena efek penguatan dolar AS. Efek penguatan dolar AS ini terdampak dari masalah geopolitik dari Ukraina dan Rusia," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Takluk dari Man City, Rangnick Disebut Lakukan 4 Kesalahan Fatal yang Buat MU Terima Kekalahan