LINGKAR KEDIRI – Kabar eskalasi geopolitik Rusia dengan Ukraina memang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat masyarakat dunia.
Walaupun kabar terbaru adalah militer Rusia telah menarik semua pasukannya dari dekat wilayah Ukraina.
Akan tetapi masih belum meredakan ketegangan antar kedua negara tersebut, oleh sebab itu kondisi ini tentu berimbas pada ekonomi internasional.
Bahkan, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah, terkena imbas eskalasi kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Rupiah bergerak melemah 24 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.352 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.328 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini dengan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa, dilansir LingkarKediri dari Antara.
Sementara itu, dini hari tadi Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pasukan Rusia untuk masuk ke dua wilayah sengketa di Ukraina Timur dengan alasan untuk menjaga perdamaian.