Untuk diketahui, pertempuran meningkat selama akhir pekan lalu dan upaya gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil mengungsi dari kota Mariupol yang terkepung tampaknya sejauh ini gagal.
Rusia menyebut operasi militer yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 lalu sebagai "operasi militer khusus" dan mengatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.
Baca Juga: Dukung Israel Melawan Palestina, Presiden Ukraina Disebut Kena Balasan Dengan Diinvasi oleh Rusia
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***