LINGKAR KEDIRI – China merupakan negara yang terkenal dengan ekonominya yang sangat maju, selain itu Negeri Tirai Bambu ini juga merupakan negara yang memproduksi sejumlah alutsista canggih.
Salah satu alutsista yang dikembangkan oleh China adalah pesawat tempur J-20 atau disebut ‘Naga Perkasa’.
Pesawat tempur J-20 dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industrial Group Cp Ltd di bawah Aviation Industry Corporation of China.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini: Keberhasilan Akan Anda Dapatkan, Lakukan yang Terbaik dan Jaga Emosi
Baru-baru ini muncul kabar bahwa J-20 China telah bertemu dengan pesawat F-35 AS di Laut China Timur.
Dikutip dari Defence Security Asia, seorang penjabat senior Angkatan Udara AS telah mengakui jika pesawat tempur F-35 generasi kelimanya telah bertemu setidaknya sekali dengan J-20 ‘Naga Perkasa’ generasi kelima China di Laut China Timur (LCT).
Pengakuan terkait bertemunya dua pesawat canggih dari dua negara tersebut juga disampaikan oleh Komandan Pasukan Pasifik AS, Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth Wilscbach dalam sebuah diskusi Mitchell Institute for Aerospace Studies baru-baru ini.
Baca Juga: Menjadi yang Terkuat di ASEAN, Indonesia Siap Akuisisi 80 Unit KF-21 Boramae, Media Asing Sebut Ini
“Terlalu dini untuk mengatakan apa sebenarnya yang ingin dilakukan China dengan J-20, apa yang dapat kita amati adalah bahwa itu adalah pesawat superioritas.
Yang bisa kita amati adalah dia terbang dengan baik. Baru-baru ini kami (F-35) terbang dekat dengan pesawat J-20 di Laut China Timur dan kami relative tertarik pada kontrol dan komando pesawat J-20,”
“Kami melihat pesawat diterbangkan secara profesional tetapi terlalu dini untuk memutuskan apa yang ingin mereka lakukan dengan pesawat J-20, apakah seperti F-35 yang mampu melakukan berbagai misi atau lebih ke F-22 yang lebih merupakan pesawat superioritas dengan kemampuan udara untuk mendarat,” kata Jenderal Angkatan Udara AS.
Baca Juga: Warga Desa Janti Kabupaten Kediri Dibuat Resah, Hewan Reptil Ini Tiba-tiba Menampakkan Diri
Dia juga membahas pesawat AEW dan C KJ-500 yang memiliki peran dalam kemapuan pesawatJ-20 untuk melancarkan serangan jarak jauh.
“Di antara rudal jarak jauh mereka (J-20 dan pesawat tempur China lainnya) seperti PL-15 yang dikatakan memiliki jangkauan lebih dari 107 Nautical Miles (200km) dibantu oleh pesawat KJ-500.
Mampu menganggu koneksi antara J-20 dan KJ-500 adalah sesuatu yang menarik perhatian saya,” kata Wilscbach.
Bahkan baru-baru ini ada laporan yang menyebutkan bahwa China mulai menegrahkan pesawat J-20 ke yurisdiksi selatannya yang mencakup Laut China Selatan, usai produksi pesawat ditingkatkan ketika dilengkapi dengan mesin buatan lokal.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***