AS dan Negara-negara Eropa Akan Jatuhkan Lebih Banyak Sanksi kepada Rusia, Ada Apa?

6 April 2022, 18:43 WIB
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /REUTERS/Gleb Garanich.

LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan, opini publik pada 5 April tidak hanya menyaksikan penarikan pasukan Rusia, tetapi juga memasuki kota Bucha di pinggiran Kyiv di mana tuduhan mengejutkan muncul tentang kematian setidaknya 300 warga sipil setelah tentara Rusia mundur.

Koresponden dari banyak kantor berita besar di seluruh dunia, telah melihat mayat-mayat yang tampaknya ditembak dari jarak dekat, serta kuburan massal di Bucha.

 Baca Juga: Hati-hati Jika Tak Punya Ini di Dalam Rumah, Ternyata Menjadi Penyebab Banyak Serangga Menghampiri

Menurut pihak Ukraina, jumlah korban mencapai ratusan. Kyiv juga mencurigai insiden serupa di kota-kota lain.

Tanda-tanda di Bucha menunjukkan bahwa warga sipil telah menjadi sasaran langsung dan dibunuh, Liz Throssell, juru bicara badan hak asasi manusia PBB, mengatakan pada 5 April.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 5 Mei juga akan mengadakan pertemuan tentang masalah ini.

 Baca Juga: Link dan Spoiler Manga Tokyo Revengers 248: Senju Lawan Sanzu, Tinggal Sisa-sisa Pertarungan Akhir

Untuk bagiannya, pihak Rusia menyebut ini berita palsu, mengatakan bahwa insiden ini direkayasa oleh Ukraina untuk memprovokasi dan mengganggu negosiasi damai.

Selama kunjungan ke Bucha, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan akan sulit bagi Kyiv untuk bernegosiasi dengan Rusia setelah insiden itu.

Dia juga memperingatkan bahwa semakin lama Rusia menunda negosiasi dengan Ukraina, semakin buruk situasinya.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 April 2022: Mulai Gelisah, Angga Siapkan Orang Ini Bantu Al Lawan Nino?

Tuduhan terhadap Rusia di Bucha memicu gelombang baru ketegangan antara Moskow dan Barat. AS dan negara-negara Eropa berencana untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington akan bertindak secepat minggu ini.

Sanksi diplomatik terhadap Rusia juga diperketat oleh negara-negara Barat. Setelah Lithuania mengusir duta besar Rusia untuk negara itu pada 4 April, banyak negara Eropa lainnya seperti Prancis, Jerman, Italia atau Denmark juga memutuskan untuk mengusir puluhan diplomat Rusia terkait dengan tuduhan di Bucha.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 6 April 2022: Sosok Ini Beri Jaminan Nino Tak Akan Bisa Ambil Reyna dari Al dan Andin

Dalam langkah diplomatik untuk mendukung Ukraina, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perwakilan Tinggi untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan serta Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell akan mengunjungi Kyiv minggu ini untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Ini akan menjadi kunjungan kedua kepala negara asing ke Kiev sejak pecahnya permusuhan.

Sebelumnya, pada 15 Maret, perdana menteri dari tiga negara Polandia, Republik Ceko dan Slovenia juga tiba di Kyiv meskipun kota itu ditutup oleh pasukan Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler