AS, Inggris, dan Kanada Bersatu Membantu Zelensky, Senjata Artileri Terus Berdatangan di Ukraina

26 April 2022, 10:45 WIB
Menlu AS Antony Blinken dan Menhan Lloyd Austin bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Senin, 25 April 2022. /dok. Kepresidenan Ukraina via Reuters/

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga kini belum menemukan titik pedamaian.

Justru masalah yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini semakin meluas dan merambat kemana-mana.

Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah megerahkan pasukan militernya ke Ukraina untuk melakukan operasi militer dan invasi sejak 24 Februari 2022.

Baca Juga: Efektivitas Serangan Rusia Menurun, Volodymyr Zelensky Semakin Percaya Diri Membalikkan Keadaan

Hingga saat ini pasukan Rusia masih terus membanjiri wilayah-wilayah di Ukraina.

Invasi yang dilakukan oleh Rusia telah mengakibatkan dampak buruk yang sangat besar.

Lantaran serangan militer dari Rusia telah membuat banyak bangunan di Ukraina mengalami kerusakan yang parah selain itu juga banyak penduduk dari negara tersebut yang tewas akibat invasi.

Digempur habis-habisan oleh Rusia, Ukraina juga telah mendapatkan dukungan dari negara Barat.

Yang mana bantuan dari Barat hingga saat ini terus berdatangan untuk membantu Ukraina dalam melawan pasukan Rusia.

Baca Juga: 3 Zodiak Akan Mengalami Hal Berat Minggu Ini, 25 April-1 Mei 2022: Terkena Bantingan dan Harus Menunggu

Dilansir dari Zing News, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada bersatu dalam membantu Ukraina dengan mengirimkan banyak senjata artileri ke Ukraina.

Pada 19 April, para pemimpin AS, Inggris dan Kanada menyampaikan bahwa mereka akan memberikan lebih banyak bantuan artileri berat ke Ukraina.

Dari kabar yang beredar sebelumnya, disebutkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden memberikan tambahan $ 800 juta, setelah paket bantuan dengan nilai yang sama diumumkan pada 13 April.

Presiden AS tersebut juga menyampaikan pada 19 April bahwa negaranya akan mengirim lebih banyak senjata artileri ke Ukraina.

Baca Juga: Bingung Ajak Buah Hati Berolahraga, Coba Cara Ini Agar Anak Suka Rutinitas Kebugaran

Sedangkan di London, Perdana Menteri Boris John mengatakan bahwa Inggris juga akan mengirim lebih banyak artileri ke Ukraina.

“Ini akan menjadi konflik artileri. Mereka (Ukraina) membutuhkan lebih banyak artileri, itulah yang akan kami kirimkan kepada mereka,” kata Johnson.

Kemudian juga Kanada yang akan mengirim bantuan senjata artileri ke Ukraina.

Hal tersebut sebgaimana dikatakan oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kemudian pada 19 April, Pentagon Jhon Kirby juga menyampaikan bawha Ukraina telah menerima jet tempur serta suku cadang perakitan pesawat dari sejumlah negara.

Perang yang dimulai oleh Putin di Ukraina ini telah dikecam banyak negara Barat, bahkan tak sedikit negara yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Walau demikian, sanksi-sanksi tersebut tidak membuat Rusia takut, lantaran hingga kini pasukan Moskow masih terus memasuki wilayah Ukraina untuk melakukan operasi militer.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler