Sanksi Ekonomi Barat Mengancam Rusia, Putin Langsung Perbarui Strateginya di Organisasi Perdagangan Dunia

26 April 2022, 18:15 WIB
Putin Tahu Nama Kurator CIA yang Sarankan Neo-Nazi Bunuh Wartawan Rusia /Foto/Instagram @president_vladimir_putin_

LINGKAR KEDIRI – Invasi dan operasi militer oleh Rusia hingga saat ini masih terus dilakukan di Ukraina.

Semenjak Presiden Rusia Valadimir Putin meresmikan aksi militernya di Ukraina sejak 24 Februari 2022, ini telah membuat banyak penduduk negara tersebut menderita.

Bahkan operasi militer oleh Rusia ini juga telah membuat penduduk Ukraina tidak bisa beraktivitas dengan bebas.

Baca Juga: Putin Telah Mengirim Syarat Perjanjian Damai ke Zelensky, Kremlin: Bola Sudah Ada di Lapangan Ukraina

Serangan dari rudal yang ditembakkan telah membuat banyak kerusakan di wilayah-wilayah Ukraina, terutama pada bangunan-bagunan penting di negara tersebut.

Tindakan dari pasukan yang dikerahkan oleh Putin juga terus mendapkan kecaman dari negara-negara Barat.

Bahkan sanksi dari Barat juga telah banyak dijatuhkan kepada Rusia akibat tindakannya di Ukraina.

Sanksi-sanksi dari Barat yang kian mengrikan, baru-baru ini ada laporan yang menyebutkan bahwa Rusia memperbarui strateginya di Organisasi Perdagangan Dunia.

Baca Juga: Bursa Transfer, MU Dikabarkan Tukar Dua Bintangnya Untuk De Jong, PSG Pilih Lepas Neymar Daripada Messi?

Dilansir dari Reuters, pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa pembatasan “illegal” pada perusahaan Rusia oleh negara-negara Barat bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia dan mengatakan kepada pemerintahnya untuk memperbarui strategi Rusia di WTO pada 1 Juni.

Berbicara pada saat pertemuan pemerintah tentang industri logam negara tersebut, Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat telah melarang Rusia membeli komponen yang diperlukan untuk memproduksi logam gulung, lembaran baja dan produk lainnya.

“Langkah-langkah (sanksi) ini bertentangan dengan prinsip-prinsip WTO, di mana rekan-rekan Eropa terus-menerus menegaskan kepatuhan mereka”, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya pada hari Rabu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan bahwa perusahaan logam Rusia menghadapi “sikap bermusuhan” dari apa yang disebut Moskow sebagai negara-negara yang tidak bersahabat, serta Rusia akan membuat rencana untuk memerangi ini.

Baca Juga: AS, Inggris, dan Kanada Bersatu Membantu Zelensky, Senjata Artileri Terus Berdatangan di Ukraina

Sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Barat telah membuat penurunan pedapatan Rusia.

Yang mana sanksi-sanksi dari Barat tersebut diberikan kepada Rusia semenjak memulai invasi di Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler