Rusia Serang Habis-habisan, Analis Menyatakan Pertahanan Ukraina Masih Kokoh dan Beroperasi?

1 Mei 2022, 20:15 WIB
Tank militer Ukraina yang berada di Mariupol saat invasi Rusia. /Carlos Barria/Reuters

LINGKAR KEDIRI - Invasi yang diluncurkan Rusia pada bulan Februari yang lalu, hingga saat ini semakin memanas.

Bahkan konflik di antara Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Menurut militer Ukraina, Rusia mengirim pasukan dari Timur Jauh ke Ukraina untuk mengisi kembali pasukannya.

 Baca Juga: Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Memutuskan 1 Syawal 1443 H Hari Raya Idul Fitri Jatuh Besok 2 Mei 2022

Sementara itu, pihak Rusia berusaha mencegah Ukraina melakukan hal yang sama ketika menyerang infrastruktur.

Dengan rudal, artileri dan angkatan udara, militer Rusia mengatur serangan terhadap pembangkit listrik, pom bensin atau rel kereta api.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow ingin membuat wilayah Donbas tidak layak huni.

 Baca Juga: Aksi Saling Menuduh Antara Rusia dan Ukraina Memperpanjang Konflik, Tewaskan Warga Sipil?

Sebuah serangan minggu lalu menghantam kilang Kremenchuk, sumber utama bensin Ukraina, menyebabkan kekurangan bahan bakar di seluruh negeri.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 30 April, pasukan Rusia menyerang 389 sasaran Ukraina malam sebelumnya, termasuk 35 pos pemeriksaan, 15 gudang persenjataan dan amunisi, serta sejumlah senjata dan amunisi.

Rusia juga mengumumkan serangan terhadap empat depot amunisi dan bahan bakar. Namun, informasi ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

 Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Akhirnya Moskow Mengkonfirmasi Terkait Serangan Rudal Rusia di Ukraina

Di front timur, tentara Rusia menyerang dari tiga arah dalam bentuk bulan sabit tenggara dari Izyum, barat dari Kreminna dan Pospana, dan utara dari kota Donetsk.

Analis militer Barat mengatakan bahwa terlepas dari kesulitan logistik atau moral, Rusia masih membuat kemajuan taktis di wilayah Donbas.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Mei 2022: Tak Tega, Papa Surya dan Mama Sarah Bantu Andin Lakukan Ini Pada Nino

“Rusia memiliki keunggulan numerik dan mereka memusatkan lebih banyak pasukan di wilayah geografis yang lebih kecil. Kami perlu mempertimbangkan ini," kata seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS pada 29 April.

Meski begitu, para analis juga mengatakan bahwa posisi pertahanan Ukraina masih kokoh, dan militer Ukraina masih mampu beroperasi di bawah tembakan artileri Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler