Pemboman oleh Tentara Ukraina di Donetsk Menyebabkan Dua Warga Sipil Tewas dan Lima Orang Terluka

4 Mei 2022, 19:30 WIB
Penduduk setempat mengendarai sepeda melewati kendaraan lapis baja yang hangus selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Maret 2022. /Alexander Ermochenko/REUTERS

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut.

Bahkan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini semakin meluas dan memuncak.

Invasi yang dimulai oleh Rusia telah membuat kerusakan pada bangunan-bangunan penting di Ukraina.

Baca Juga: Akhirnya Yosef Bertemu Danu di Makam Tuti-Amel dan Secara Spontan Katakan Hal Ini, Ada Apa?

Tindakan Rusia di Ukraina ini juga telah mendapatkan kecaman dari banyak negara, terutama negara Barat.

Bahkan banyak negara-negara Barat yang menjatuhkan sanksi kepada ekonomi Rusia.

Kedati demikian, hal tersebut tidak membuat Moskow takut, justru kini mereka semakin membajiri Ukraina dengan tentara-tentara Rusia.

Dalam perang ini, tentara Ukraina dikabarkan melakukan pemboman di Donetsk hingga menyebabkan dua warga sipil dan lima orang terluka.

Baca Juga: Rusia Disebut Lakukan Adu Domba, Sebabkan Perpecahan Hingga Ukraina Tak Terima Kehadiran Presiden Jerman?

Dilansir dari TASS pasukan Ukraina telah menembaki sebuah pasar di distrik Kirovsky di Donetsk, menewaskan dua warga sipil dan melukai lima lainnya, kata markas pertahanan teritorial Republik Rakyat Donetsk pada Kamis.

“Akibat pengeboman Distrik Kirovsky, pasar Merkuriy menjadi sasaran. Menurut laporan langsung, dua warga sipil Donetsk tewas dan lima lainnya terluka di Jalan Petrovsky,” kata markas besar itu di saluran Telegramnya.

Selain itu, pasar lain di Distrik Kirovsky, Sokol, juga terkena imbas dari pemboman tersebut, bahkan kontainer yang berada di sana dikabarkan ikut terbakar.

Peperangan yang terus berlanjut ini, diakui oleh pihak Rusia bahwa mereka belum menerima jawaban Ukraina untuk menyusun proposal perjanjian.

Baca Juga: Pria Ini Menduga Eksekusi Tuti dan Amel Dilakukan oleh Satu Orang: Dia Melakukannya Sendirian

Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers pada Kamis mengatakan bahwa Rusia belum menerima balasan dari Ukraina atas rancangan proposal perjanjian yang diserahkan ke Kiev sebelumnya.

“Sampai pagi ini, pada saat persiapan untuk jumpa pers ini, pihak Rusia tidak memiliki jawaban,” kata Zakharova.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya juga telah menggambarkan bahwa sikap Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelensky yang “mengecewakan” terhadap negosiasi dalam mencapai perjanjian perdamaian.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler