LINGKAR KEDIRI – Pesawat tempur J-20 China dan F-35 Amerika Serikat (AS) merupakan dua jenis siluman yang dilengkapi dengan teknologi canggih.
Seperti diketahui bahwa China dan Amerika Serikat ini merupakan dua negara yang paling berpengaruh di dunia.
Bahkan dua negara tersebut nampak terus bersaing dalam memeprlihatkan kemampuannya, salah satunya dalah hal pembuatan pesawat tempur.
Mengenai J-20, banyak yang mengatakan bahwa sebagain besar diyakini telah disaling dari desain jet tempur AS.
Dilansir dari 19fortyfive.com, media AS ini menyebutkan bahwa J-20 buatan China memiliki keampuan yang sama seperti F-35 AS, termasuk siluman dan supercruise.
Banyak yang mnecurigai bahwa China mencuri desain dan teknologi dari AS dalam pembuatan pesawat tempur buatannya.
J-20 sebelumnya juga memiliki kemampuan dalam membawa hingga empat rudal PL-15 di ruang senjata utamanya, serta dua rudal jarak pendek PL-10 di ruang senjata sampingnya.
Adaptor eksternal akan memungkinkan jet untuk membawa empat rudal tambahan.
J-20 juga diyakini telah dibekali dengan rangkaian sensor yang mirip dengan Electro-Optical Targeting System (EOTS) F-35.
“Beijing telah lama mencuri teknologi yang tidak dapat dikembangkan sendiri, dan pada 2007, peretas China diduga mencuri dokumen teknis terkait F-35 dari Lockheed Martin. Pencurian serupa terjadi lagi pada 2017 ketika peretas China diduga mengejar kontraktor pertahanan F-35 Australia,” tulis laporan media AS tersebut.
Walau demikian, disebutkan bahwa J-20 China bukan salinan lengkap faksimili F-35, bahkan jika kedua pesawat itu secara eksternal serupa.
Pesawat tempur generasi kelima AS (F-35) adalah pesawat siluman bermesin tunggal, satu kursi, semua cuaca yang mampu mencapai Mach 1,6 di ketinggian dan memiliki jangkauan 770 mil (1.239 km).
J-20 China juga mampu menjangkau jarak hingga 1.200 mil (2.000 km) dengan ketinggian servis 66.000 kaki (20.000 meter), serta kecepatan maksimum Mach 2,55 atau lebih tinggi.
Media AS ini juga menyebutkan bahwa F-35 dapat menargetkan dan menembak J-20 meskipun pesawat buatan China tersebut mendeteksi keberadaan pesawat tempur milik AS.
Dengan begitu media AS tersebut mengatakan “Menyalin itu mudah, berinovasi dan berkembang adalah tantangannya.”
Hal tersebut dikatakan lantaran jet tempur buatan China memiliki kemiripan yang hampir sama dengan jet tempur buatan AS.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***