Stasiun Kereta Api Kyiv Tak Befungsi, Alasan Rusia Menyerang Sistem Kereta Api di Ukraina Mulai Terkuak

12 Mei 2022, 10:00 WIB
Pemandangan menunjukkan ledakan di pabrik Pekerjaan Besi dan Baja Azovstal selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 11 Mei 2022. /Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO/

 

 

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dilakukan dimulai oleh Rusia di Ukraina telah membawa banyak kehancuran dimana-mana. 

Banyak bangunan penting di Ukraina yang hancur akibat diserang oleh pasukan Rusia.

Bahkan fasilitas penting di Ukraina juga dikabarkan telah mengalami kerusakan yang sangat parah.

 Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Inilah Sosok di Balik Tim Sepak Bola Thailand yang Kembali Berjaya di Piala AFF

Salah satunya serangan Rusia terhadap sistem kereta api di Ukraina.

Bahkan semenjak invasi dimulai oleh Rusia, sejumlah stasiun kereta api tidak bisa berfungsi dengan baik atau bahkan berhenti beroperasi.

Dalam perang ini, sistem kereta api Ukraina merupakan jaringan penting yang bertanggung jawab dalam mengangkut senjata dan bantuan dari Barat.

Selain itu keberadaan sistem kereta api juga membantu dalam mengevakuasi pengungsi dari zona perang dan megekspor makanan.

Dilansir dari Zing News, beberapa waktu terkahir ini, pasukan Rusia telah menggunakan peluru kendali untuk menghancurkan fasilitas energi di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina.

 Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Tamu di Malam Kejadian Terungkap, Diduga Ingin Menagih Sesuatu Terkait Parpol

Serangan tersebut diluncurkan pada beberapa wilayah terkonsentrasi di dan sekitar kota barat Lviv, dekat perbatasan dengan Polandia, yang merupakan pintu gerbang bagi NATO untuk memasok senjata.

Lantas apa sebenarnya rencana dari Rusia hingga sampai menyerang sistem kereta api milik Ukraina?

Dari laporan Zing News, Pakar militer Barat mengatakan bahwa Rusia pada awalnya tidak menargetkan sistem kereta api karena berencana menggunakan sistem tersebut untuk memindahkan pasukan dan senjata melintasi Ukraina.

“Sekarang, mengetahui bahwa itu tidak akan dapat digunakan, mereka menyerang sistem kereta api yang mampu membawa senjata dan bala bantuan ke Ukraina,” kata pensiunan jenderal Prancis Dominique Trinquand.

 Baca Juga: Hepatitis Akut Adalah Penyakit yang Harus Diwaspadai, WHO Berikan Laporan yang Tak Bisa Dianggap Remeh

Sementara Rusia secara tepat menghantam jaringan kereta api dan menembakkan rudal ke jalur pasokan listrik Ukraina selama seminggu terakhir, tujuan Moskow bisa dibilang untuk merusak peralatan daripada menghancurkan jaringan sepenuhnya.

“Meskipun ini tidak akan menghentikan langkah Ukraina, itu akan mengganggu operasi mereka,” kata Frank Ledwidge, mantan perwira intelijen militer Inggris. Dia mengatakan bahwa Rusia juga bertujuan untuk melemahkan moral Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler