LINGKAR KEDIRI – Perang yang tejadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih terus berlanjut.
Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia telah membuat banyak kerusakan di wilayah-wilayah Ukraina.
Fasilitas dan bangunan penting di Ukraina dilaporkan banyak mengalami kerusakan yang sangat parah akibat dari serangan Rusia.
Baca Juga: SEA Games 31, Pemain Thailand Dikabarkan Terima ‘Situasi Sulit’ Ini Sebelum Laga Final Lawan Vietnam
Tindakan Rusia di Ukraina ini juga telah mendapatkan kecaman dari negara-negara Barat.
Walau demikian, sampai saat ini pasukan Rusia masih terus membanjiri wilayah di Ukraina dan melakukan operasi militer di negara itu.
Dalam melawan pasukan Rusia, Ukraina juga telah mendapatkan banyak bantuan berupa senjata dari Barat.
Yang mana keberadaan senjata yang dipasok dari Barat itu sangat membantu Ukraina dalam melawan pasukan Rusia.
Pertempuran yang dimulai sejak 24 Februari 2022 oleh Rusia di Ukraina ini telah mengakibatkan korban jiwa berjatuhan.
Baca Juga: Aksinya Sempat Viral, Sosok Gus Thuba Disebut Masih Tersambung dengan Ulama Mashur Nusantara
Dilansir dari 19fortyfive.com, dikatakan bahwa Rusia terus menyembunyikan angka kematian dalam pertemupran di Ukraina.
Belum lama ini, Dinas Keamanan Ukraina mengungkapkan bahwa panggilan telepon yang disadap mengungkap bagaimana Rusia berusaha mati-matian untuk menyembunyikan jumlah sebenarnya tentara Rusia dan warga sipil Ukraina yang tewas dalam konflik di Ukraina.
Menurut Layanan Keamanan Ukraina, seorang tentara Rusia yang menyerang dapat terdengar di telepon berbicara tentang “tempat pembuangan sementara” di mana ada begitu banyak mayat yang ditumpuk hingga tingginya sekitar 6 kaki.
“Ini bukan kamar mayat, ini tempat pembuangan sampah,” kata tentara itu.
“Mereka hanya berbaring satu di atas yang lain, itu adalah tempat pembuangan setinggi manusia,” tambahnya.
Dalam laporan tersebut mengatakan bahwa jumlah sebenarnya tentara Rusia yang tewas dalam perang dengan Ukraina tidak diketahui, dan kemungkinan tidak akan pernah diketahui berkat upaya Kremlin untuk menyembunyikan angka tersebut.
Perkiraan bervariasi, tetapi laporan pada akhir April menunjukkan bahwa sebanyak 25.900 tentara Rusia bisa tewas sejauh ini.
Yang mana jumlah tersebut didapat dari panggilan telepon yang sama yang mengungkapkan bagaimana Rusia menyembunyikan jumlah kematian sebenarnya dengan menyatakan tentara hilang.
Baca Juga: SEA Games 31, Vietnam Disebut Harus Waspada Terima Lebih Banyak Rasa ‘Sakit’ dari Thailand
Jumlah itu mirip dengan perkiraan 22.800 tentara yang ditawarkan oleh Ukraina, perkiraan, yang dirilis bulan lalu, juga menunjukkan bahwa 2.389 kendaraan personel lapis baja, 431 sistem artileri, 151 sistem peluncuran roket ganda, dan 970 tank Rusia telah dihancurkan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***