Kabar Buruk bagi Presiden Zelensky, Rusia Terang-terangan Mengklaim Memiliki Kendali Penuh di Wilayah Lugansk

28 Mei 2022, 08:00 WIB
Zelensky mengejek pernyataan Rusia yang menyebutkan bahwa Moskow tengah memperlambat perperangan /news week

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sampai saat ini masih belum berakhir.

Bahkan hingga kini konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina masih belum mereda, justru malah semakim memanas.

Semenjak invasi militer dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022, banyak bangunan di Ukraina yang mengalami kerusakan yang parah.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosep Bersama Mimin Istri Mudanya Datangi Polres Tanpa Kuasa Hukum, Ada Apa?

Bahkan fasilitas penting yang ada di Ukraina tidak luput menjadi sasaran serangan oleh Militer Rusia.

Sampai saat ini pasukan Rusia masih terus memasuki wilayah Ukraina untuk melakukan operasi militer disana.

Walau demikian, hal itu belum membuat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerah, justru dia kini semakin memperkuat pasukannya untuk melawan Rusia.

Belum lama ini, ada kabar mengejutkan dalam perang Rusia dan Ukraina, yang mana disebutkan bahwa Rusia secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka memiliki kendali penuh di wilayah Lugansk, Ukraina.

Baca Juga: Elon Musk Terang-terangan Akuisisi Twitter dan Menyatakan Telah Habiskan Dana Fantastis

Dilansir dari Zing News, pada 20 Mei, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Moskow hampir sepenuhnya menguasai wilayah Lugansk yang memisahkan diri di Ukraina timur.

“Pembebasan Republik Rakyat Lugansk (memproklamirkan diri sendiri) hampir selesai,” kata Sergei Shoigu.

Sementara itu, dalam pengepungan di pabrik baja Azovstal, Menteri Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sejauh ini, 1.908 pejuang Ukraina di tempat itu telah menyerah.

Baca Juga: Jelang Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Disebut Jadi Hari Salah Temukan Kegembiraan Lagi

Sergei Shoigu juga menambahkan bahwa pihak berwenang Ukraina pada awal Mei lalu telah mencoba merebut kembali Pulau Ular di Laut Hitam, yang telah direbut Rusia sejak awal konflik.

Namun, usaha dari pasukan Ukraina itu telah berhasil digagalkan oleh Militer Rusia, kata Sergei Shoigu.

Sebelumnya, pada 21 Februari Rusia telah mengakui bahwa Republik Rakyat Donetsk (RRD) dan Republik Rakyat Lugansk (RRL) yang memproklamirkan diri dan perbatasan yang mereka klaim.

Sejak operasi militer dimulai oleh Rusia, Moskow telah bertujuan untuk memperluas wilayah yang dikuasai RRD dan RRL sesuai dengan skala konstitusi.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler