NATO Semakin Berekspansi, Rusia Nyatakan Akan Mendirikan Pangkalan Militer di Barat untuk Lawan Aliansi?

28 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustarasi Rusia Dikabarkan Bangun Sistem Pertahanan Pantai Rudal Hipersonik Zircon /Reuters/Pavel Mikheyev/

LINGKAR KEDIRI – Hubungan Rusia dengan NATO akhir-akhir ini nampak tidak berjalan baik.

Seperti diketahui bahwa semenjak operasi militer dan invasi dimulai oleh Rusia di Ukraina, telah membuat banyak kekhawatiran dunia.

Bahkan Swedia dan Finlandia yang sebelumnya memiliki sikap netral, kini dua negara itu justru memutuskan untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Tambah Garang, Rusia Disebut Telah Bersiap Menyerang dengan Pembom Strategis Tu-22M3 ke Wilayah Ini...

Sebelumnya, Rusia juga telah memperingatkan kepada Swedia dan Finlandia untuk tidak bergabung dengan NATO.

Bahkan jika Swedia dan Finlandia gabung dengan NATO, Rusia telah menyatakan bahwa negara itu akan memperkuat militernya sekaligus mengerahkan nuklir.

Semenjak konflik pecah antara Rusia dan Ukraina, NATO berusaha untuk semakin berekspansi.

Untuk menggapi hal tersebut Rusia belum lama ini dikabarkan akan mendirikan pangkalan militer di Barat untuk berurusan dengan NATO.

Baca Juga: Infrastruktur Kyiv Rusak Total, Rusia Menembak Jatuh Jet Tempur Tangguh Kyiv, Odessa Kembali Terkena Rudal

Dilansir dari Zing News, pada 20 Mei, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Moskow akan membuat pangkalan militer baru di Rusia barat untuk mengatasi ekspansi NATO.

“Pada akhir tahun ini, 12 unit dan divisi militer akan dibentuk di Distrik Militer Barat,” kata Sergei Shoigu.

Sergei Shoigu sebelumnya juga telah mengatakan bahwa ancaman di perbatasan barat Rusia meningkat karena tindakan AS dan NATO.

Yang mana di antara ancaman tersebut, termasuk rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Infrastruktur Kyiv Rusak Total, Rusia Menembak Jatuh Jet Tempur Tangguh Kyiv, Odessa Kembali Terkena Rudal

Bahkan jika Finlandia bergabung dengan NATO, perbatasan bersama antara aliansi militer defensif ini dan Rusia akan berlipat ganda menjadi 2.600 km.

Diinformasikan bahwa Swedia memang berbatasan dengan Finlandia tetapi tidak berbagi perbatasan dengan Rusia.

Banyak anggota NATO, terutama AS, memiliki sikap yang sangat ramah terhadap dua negara Nordik tersebut.

Mengenai gabungnya Finlandia dan Swedia ke NATO, disebutkan bahwa dua negara itu harus mendapat persetujuan dari 30 anggota NATO, termasuk Turki.

Seperti diketahui bahwa Turki telah menentang keputusan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler