Kabar Buruk, Perang Ukraina Mengancam Ketahanan Pangan, Bank Dunia Bersiap Tawarkan Bantuan 30 Miliar Dolar

28 Mei 2022, 16:30 WIB
Presiden Bank Dunia David Malpass. Terkait dampak perang Rusia di Ukraina, David memperingatkan akan adanya ancaman bencana kelaparan. /Mike Theiler/Reuters/

LINGKAR KEDIRI – Update kabar terbaru perang Rusia di Ukraina, sampai saat ini konflik antara dua negara itu masih belum berakhir.

Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi dari Rusia di Ukraina ini telah memasuki bulan keempat dan dimulai sejak 24 Februari 2022.

Keberadaan Militer Rusia di kawasan Ukraina telah membawa banyak ketakutan bagi penduduk di sana.

Baca Juga: Tambah Garang, Rusia Disebut Telah Bersiap Menyerang dengan Pembom Strategis Tu-22M3 ke Wilayah Ini...

Bahkan semenjak operasi militer dan invasi dimulai oleh Rusia, penduduk Ukraina tidak bisa beraktivitas secara bebas.

Serangan dari rudal yang ditembakkan oleh Rusia juga telah membuat banyak kerusakan pada bagunan-bangunan di Ukraina.

Bahkan perang yang sampai saat ini masih berlanjut, membuat ketahanan pangan dalam ancaman.

Dilansir dari Zing News, mengenai ancaman ketahanan pangan akibat perang Ukraina, Bank Dunia mulai bertindak.

Belum lama ini, Bank Dunia mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan $30 miliar untuk membantu membendung krisis ketahanan pangan yang terancam oleh perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Kekalahan Ukraina Semakin Didepan Mata, Fasilitas Militer di Lviv Rusak Total di Rudal Tentara Rusia

Yang mana perang di Ukraina ini telah memotong sebagian besar ekspor biji-bijian dari kedua negara yang terlibat konflik itu.

Bantuan itu nantinya akan mencakup $12 miliar dalam proyek-proyek baru dan lebih dari $18 miliar dana dari proyek-proyek terkait pangan dan gizi yang sudah ada yang telah disetujui tetapi belum dicairkan, kata bank tersebut.

“Kenaikan harga pangan memiliki dampak yang menghancurkan bagi mereka yang paling miskin dan paling rentan,” kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan.

“Untuk menginformasikan dan menstabilkan pasar, sangat penting bahwa negara-negara membuat pernyataan yang jelas sekarang tentang peningkatan produksi di masa depan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina,” tambahnya.

Baca Juga: Tak Kasih Ampun, Kejaksaan Negeri Kediri Musnahkan Puluhan Ribu Barang Bukti Narkoba

Bank mengatakan bahwa proyek-proyek baru itu diharapkan bisa untuk mendukung pertanian, perlindungan sosial untuk melindungi dampak dari harga pangan yang lebih tinggi pada orang miskin, dan proyek-proyek air dan irigasi.

Disebutkan bahwa negara-negara seperti Mesir sangat bergantung pada gandum Ukraina dan Rusia dan berebut pasokan karena Rusia telah memblokade ekspor pertanian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam dan telah memberlakukan pembatasan ekspor domestik.

Rencana Bank Dunia merupakan komponen terbesar dari laporan Departemen Keuangan AS yang merangkum rencana aksi ketahanan pangan dari lembaga keuangan internasional yang dirilis pada hari Rabu lalu.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler