LINGKAR KEDIRI - Penasihat presiden Ukraina dan negosiator pembicaraan damai Mykhailo Podolyak mengatakan pada hari Sabtu bahwa setiap perjanjian dengan Rusia tidak dapat dipercaya.
Ia juga mengatakan jika satu-satunya cara untuk menghentikan invasi Moskow adalah dengan cara paksaan.
"Setiap kesepakatan dengan Rusia tidak bernilai sepeser pun," tulis Podolyak di Telegram.
Baca Juga: Arti Jual Putus Pengadilan Kasus Rezky Aditya dan Wenny Ariani
"Apakah mungkin untuk bernegosiasi dengan negara yang selalu berbohong secara sinis dan propagandis?"
Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina telah saling menyalahkan setelah pembicaraan damai terhenti.
Kremlin mengatakan awal bulan ini Ukraina tidak menunjukkan kesediaan untuk melanjutkan pembicaraan damai.
Sementara para pejabat di Kyiv menyalahkan Rusia untuk hal itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan satu-satunya orang yang layak diajak bicara adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, karena dialah yang membuat semua keputusan.
"Tidak masalah apa yang dikatakan menteri luar negeri mereka. Tidak masalah dia mengirim beberapa kelompok negosiasi kepada kami. Sayangnya semua orang ini bukan siapa-siapa," katanya kepada televisi Belanda dalam wawancara yang direkam pada hari Jumat.
Putin mengatakan pasukan Rusia sedang dalam operasi khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menyingkirkannya dari nasionalis radikal anti-Rusia.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Anime Boruto 251: Kirigakure Akan Hadapi Perang Besar-besaran!
Namun, Ukraina dan sekutunya menyebut itu dalih palsu.
"Rusia telah membuktikan bahwa ia adalah negara barbar yang mengancam keamanan dunia," kata Podolyak penasihat politik Volodymyr Zelensky.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***