Italia Usulkan Rencana Perdamaian, Tanggapan Kemenlu Rusia Disorot: Perdamaian di Ukraina Adalah ‘Fantasi’

1 Juni 2022, 14:47 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa isu terkait kesehatan Putin tidaklah benar /NY Post

 

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut.

Bahkan sampai kini belum ada informasi mengenai pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Pada waktu lalu, bahkan sudah sempat dikatakan bahwa pembicaraan damai yang dilakukan oleh Rusia dan Ukraina telah menemui jalan buntu.

 Baca Juga: Kasus Subang, Yoris dan Yanti Akui Pindah Kuasa Hukum Berbeda Kubu dengan Yosef, Ada Apa?

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky belum lama ini telah menyampaikan bahwa dirinya hanya akan melakukan pembicaraan damai dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menemui siapapun dari Rusia untuk membahas perdamaian.

Sementara itu, dalam perang ini, pekan lalu Italia juga dikabarkan telah memberikan usulan perdamaian kepada Rusia.

Bahkan usulan dari Italia itu ditanggapi oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

 Baca Juga: Petugas Kesehatan Kota Kediri Temukan 10 Sapi Suspek PMK, Beberapa Hal Telah Menjadi Catatan

Dia mengatakan bahwa mengatakan bahwa rencana perdamaian yang diusulkan Italia untuk memulihkan perdamaian di Ukraina adalah “fantasi”, katanya pada 25 Mei.

“Anda tidak dapat memasok Ukraina dengan senjata di satu sisi, dan di sisi lain datang dengan rencana untuk menemukan solusi damai untuk permusuhan,” kata Maria Zakharova.

Sementara itu, Perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia membantah bahwa Moskow akan mengikuti rencana perdamaian yang diusulkan oleh Barat.

Seperti diketahui bahwa Perdana Menteri Italia Luigi Di Maio menyampaikan rencana untuk memulihkan perdamaian di Ukraina.

 Baca Juga: Mengenaskan Tentara Ukraina yang Menyerah di Pabrik Azovstal Disebut Mendapatkan Hukuman Mati

Tetapi, Pemimpin Italia itu mengatakan dia membahas rencana itu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Bahkan, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Rusia belum menerima rencana perdamaian yang telah dikatakan oleh pemimpin Italia itu.

Dmitry Peskov mengatakan Rusia mengharapkan untuk menerima dokumen tersebut melalui saluran diplomatik.

Kepala perunding Rusia, Vladimir Medinsky, juga telah menyatakan bahwa dirinya selalu siap untuk melanjutkan pembicaraan damai untuk mengakhiri permusuhan.

Walau demikian, dia mengatakan bahwa hal tersebut sepenuhnya tergantung pada pihak Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler