Presiden Zelensky Sebut Ide Konsesi untuk Mengakhiri Perang Sama Seperti Peredaan Nazi

1 Juni 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi militer, Nazi. /Pixabay/DZackCulver/

 

 

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga kini masih belum berakhir.

Agresi militer yang telah dimulai dan berjalan selama tiga bulan ini membuat wilayah-wilayah Ukraina mengalami banyak kerusakan.

Bangunan penting hingga fasilitas di Ukraina banyak yang mengalami kerusakan parah.

 Baca Juga: Petugas Kesehatan Kota Kediri Temukan 10 Sapi Suspek PMK, Beberapa Hal Telah Menjadi Catatan

Perang yang dimulai oleh Rusia ini sebelumnya juga telah dikecam oleh Barat.

Walau demikian sampai saat ini, Rusia belum juga menarik pasukannya dari wilayah-wilayah di Ukraina.

Justru dalam perang ini, sejumlah wilayah di Ukraina dikabarkan telah dikuasi oleh Militer Rusia.

Sementara itu, Ukaina kini terus berjuang untuk merebut kembali wilayah mereka yang dikuasi oleh Rusia.

Bahkan negosiasi damai untuk mengakhiri perang sampai kini masih belum ada perkembangan lebih lanjut terkait hal itu.

 Baca Juga: Kasus Subang, Polda Jabar Mengalami Kendala, Pria Ini Terang-terangan Sebut Pelaku Rayakan Pesta, Ada Apa?

Belum lama ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan hal mengejutkan terkait perang yang dimulai oleh Rusia di negaranya.

Dilansir dari Reuters, disebutkan bahwa ide konsesi untuk mengakhiri perang sama seperti peredaan Nazi.

Pada hari Rabu Presiden Volodymyr Zelensky dengan kejam menyarankan agar Kyiv menyerahkan wilayah dan membuat konsesi untuk mengakhiri perang dengan Rusia, dengan mengatakan gagasan itu merupakan upaya untuk menenangkan Nazi Jerman pada tahun 1938.

Komentar marah Zelensky dan seorang ajudan senior datang ketika pasukan Ukraina menghadapi serangan baru di dua wilayah timur yang sebagian dikuasai oleh separatis berbahasa Rusia pada tahun 2014.

 Baca Juga: Jika Anda Sering Makan Camilan Ini, Sel Kanker Mati Para Ahli Ungkap Hingga 80 Persen

Sementara itu, dalam perang ini, Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger minggu ini menyarankan di Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa Ukraina harus membiarkan Rusia mempertahankan Krimea, yang dicaploknya pada tahun 2014.

“Apa pun yang dilakukan negara Rusia, Anda akan selalu menemukan seseorang yang mengatakan 'Mari kita pertimbangkan kepentingannya',” kata Volodymyr Zelensky dalam pidato video larut malam.

“Anda mendapatkan kesan bahwa Tuan Kissinger tidak memiliki tahun 2022 di kalendernya, tetapi tahun 1938, dan bahwa dia pikir dia sedang berbicara dengan audiens bukan di Davos tetapi di Munich saat itu,” lanjutnya

Diketahui bahwa pada tahun 1938, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman menandatangani perjanjian di Munich yang memberi diktator Nazi Adolf Hitler tanah di Cekoslowakia saat itu sebagai bagian dari upaya yang gagal untuk membujuknya untuk meninggalkan ekspansi teritorial lebih lanjut.

“Mungkin New York Times juga menulis hal serupa pada tahun 1938. Tapi saya ingatkan, sekarang sudah 2022,” kata Volodymyr Zelensky.

Sebelumnya, pada 19 Mei, News York Times mengatakan bahwa negosiasi damai dalam perang Ukraina ini membuat Kyiv kesulitan dalam membuat beberapa keputusan.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler