Pertahanan Ukraina Mulai Roboh, Jerman Langsung Mengirim Sistem Pertahanan Udara ‘Paling Modern’ ke Kyiv

9 Juni 2022, 08:15 WIB
Anggota layanan Ukraina menembakkan peluru dari Howitzer M777 di dekat garis depan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donetsk, Ukraina 6 Juni 2022. /Reuters/Stringer

 

 

LINGKAR KEDIRI – Perang antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih berlanjut dan belum menemui titik akhir untuk berdamai.

Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi di Ukraina telah dimulai oleh Rusia sejak 24 Febaruari 2022.

Perang di Ukraina yang memasuki bulan keempat ini telah mengakibatkan negara itu mengalami kerusakan parah.

 Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Latihan NATO dengan Finlandia dan Swedia di Laut Baltik, Jadi Malapetaka?

Serangan yang dilakukan oleh Rusia dalam invasinya telah membuat banyak bangunan dan juga fasilitas penting di Ukraina mengalami kerusakan parah.

Bahkan semenjak perang dimulai, Ukraina telah kehilangan sebagian penduduknya.

Hal tersebut terjadi lantaran informasi yang beredar menyebutkan ribuan warga sipil Ukraina turut menjadi korban dalam perang ini.

Sampai saat ini pasukan Rusia masih belum menujukkan tanda-tanda menyerah dalam perang di Ukraina ini.

 Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Pemimpin Chechnya Terang-terangan Menyatakan Pengusiran Pasukan Kyiv di Ukraina Timur

Justru pasukan Rusia sampai saat ini masih terus dikerahkan untuk melakukan operasi militer di wilayah Ukraina.

Bahkan pertahanan dari pasukan Ukraina di sejumlah wilayahnya telah berhasil di lumpuhkan oleh Rusia, hingga pasukan Moskow memiliki kendali penuh terhadap sejumlah kawasan di negara itu.

Ukraina yang semakin sulit mengalahkan Rusia, belum lama ini Jerman memulai mengirim sistem pertahanan udara “paling modern” ke Kyiv.

Dilansir dari Zing News,  disampaikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz pada 1 Juni, bahwa negara itu mengirimkan sistem pertahanan udara Iris-T ke Ukraina.

 Baca Juga: Kabar Buruk! Rusia Menguasai Wilayah Terbesar Ukraina, Zelensky: Negoisasi di Angka 0

Disampaikan bahwa sistem pertahanan tersebut nantinya untuk melindungi kawasan Ukraina dari serangan udara Rusia.

“Pemerintah telah memutuskan untuk mengirim sistem Iris-T, sistem pertahanan udara paling modern yang dimiliki Jerman,” kata Olaf Scholz kepada parlemen.

Selain itu, Kanselir Jerman itu juga telah membantah tuduhan bahwa negara itu lambat dalam mengirimkan senjata ke Ukraina.

Dia mengatakan bahwa Berlin telah menanggapi konflik di Ukraina “dengan perubahan besar dalam kebijakan Jerman” dengan transfer senjata ke Ukraina.

Dalam memberikan dukungan dan bantuan, Berlin juga akan menghadirkan sistem radar pelacak dengan kemampuan mendeteksi roket musuh.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler