Kabar Buruk Bagi Putin di Ukraina, AS Nyatakan Siap untuk Melatih Tentara Kyiv Menggunakan Senjata HIMARS

13 Juni 2022, 09:45 WIB
Himars: Roket Canggih Bantuan Militer AS untuk Ukraina Bikin Putin Kalap, Begini Kehebatannya /U.S. Army Photo by Spc. Daniel J. Alkana

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk berdamai.

Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya bahwa perang di Ukraina ini telah memasuki bulan keempat yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Serangan yang hingga saat ini masih dilakukan oleh Rusia telah mengakibatkan banyak kerusakan parah di wilayah-wilayah Ukraina.

Baca Juga: Rusia Dituding Menghambat Ekspor Gandum Ukraina, Putin Langsung Buka Suara: Kami Tidak Mengganggu Itu

Walau demikian, hal tersebut belum membuat Ukriana menyerah, justru mereka saat ini semakin memperkuat pasukannya untuk menghadapi invasi dari Rusia.

Sementara itu, dalam perang yang memakan banyak waktu ini, pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.

Dari hal tersebut, Ukraina juga berupaya untuk merebut kembali wilayah mereka namun belum ada pencapaian yang maksimal dalam hal tersebut.

Seperti diketahui, bahwa dalam perang ini, Ukraina telah mendapatkan bantuan dari Barat berupa pasokan senjata untuk menghadapi invasi dari Rusia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Juni 2022: Katrin Beri Petunjuk, Andin Temukan Bukti Kuat di Dalam HP?

Sampai saat ini pun, Barat masih memasok Ukraina dengan berbagai senjata untuk membantu negara itu melawan Rusia.

Bahkan belum lama ini, Amerika Serikat (AS) telah menyatakan bahwa negara ini akan mengirim sistem rudal jarak jauh paling canggi (HIMARS) ke Ukraina.

Mengenai bantuan rudal tersebut, Rusia juga telah memperingatkan berulang kali terhadap keputusan dari AS tersebut.

Namun peringatan dari Rusia itu nampak tidak didengar oleh AS, justru negara yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden itu terang-terangan mengungkap terkait rencana untuk melatih tentara Ukraina menggunakan HIMARS.

Baca Juga: Kevin Hillers Pemeran Angga di Ikatan Cinta Lama Tak Terlihat, Kini Lapor Polisi Diduga Terima Penganiayaan

Dilansir dari Zing News, disampikan oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS mengatakan Washington berencana untuk melatih satu peleton Ukraina tentang cara menggunakan beberapa peluncur roket.

Jenderal Mark A. Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan rencana itu tergantung pada kemampuan kelompok pertama tentara Ukraina untuk menguasai kemampuan menggunakan senjata ini.

Diketahui bahwa langkah itu menunjukkan lebih banyak senjata dapat dikirim ke Ukraina.

“Tidak ada gunanya melemparkan sistem senjata ini ke medan pertempuran. Anda harus dilatih untuk mendapatkan hasil maksimal sebagai sistem presisi,” kata Mark A. Milley.

Baca Juga: Pemakaman Eril Mulai Disiapkan, Kakak Kandung Ridwan Kamil Sebut Keluarga Izinkan Warga Berziarah

Tidah hanya itu saja, Mark A. Milley juga menyampaikan bahwa “kita harus memulai ini dengan program yang masuk akal dan disengaja,” katanya.

Pernyataan dari Mark A. Milley itu dimunculka setelah pemerintahan Joe Biden menyetujui pengiriman empat sistem rudal artileri bergerak (HIMARS) untuk Kyiv.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler