Pertempuran Pecah! Mantan Tentara Inggris Disebut Tewas dalam Memperjuangkan Ukraina

14 Juni 2022, 20:25 WIB
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /REUTERS/Carlos Barria

LINGKAR KEDIRI - Keluarga mantan tentara Jordan Gatley mengatakan dia tewas dalam pertempuran di kota Sievierodonetsk.

Seorang pejabat senior Ukraina juga memuji Gatley sebagai pahlawan sejati.

Keluarga Jordan Gatley mengatakan dia telah meninggalkan Angkatan Darat Inggris dan telah mendukung pasukan Ukraina sejak Maret.

 Baca Juga: Mesir Akuisisi Senjata Terbesar Sejak Akhir Perang Dunia II, Terutama Eurofighter Typhoon

Pada 10 Juni, mereka menerima kabar bahwa Gatley telah ditembak mati.

"Dia mencintai pekerjaannya dan kami sangat bangga padanya," tulis keluarga Gatley dalam sebuah posting Facebook.

"Dia benar-benar pahlawan dan akan selamanya ada di hati kita," tulisnya.

 Baca Juga: China Kembali Menciptakan Ketegangan dengan Negara Barat, Terutama Australia, Ada Apa?

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak juga memberi penghormatan kepada Gatley, dengan mengatakan dia telah mengambil keberanian meninggalkan tanah airnya untuk membela keyakinannya.

"Jordan Gatley adalah pahlawan sejati. Kami akan selalu mengingat kontribusinya dalam membela Ukraina dan dunia bebas," tulis Podolyak dalam postingan Twitternya.

Sementara itu, kantor luar negeri Inggris mengatakan, bahwa mendukung keluarga seorang warga negara Inggris yang meninggal di Ukraina.

 Baca Juga: Bebas Kolesterol Jahat, Cara Mudah dan Enak, Rutin Makan Ini Saat Sarapan

Kementerian Pertahanan Ukraina tidak segera menanggapi permintaan tertulis untuk memberikan komentar.

Selama berminggu-minggu, kota Sievierodonetsk, di timur Ukraina, telah menjadi pusat pertempuran sengit untuk menguasai wilayah Donbas.

Baca Juga: Penderita Diabetes Sering Konsumsi Makanan Ini, Bantu Kadar Gula Darah Cepat Stabil

Ketika pertempuran pecah di Ukraina pada 24 Februari, ribuan sukarelawan asing meninggalkan tanah air mereka untuk bergabung dengan Tentara Internasional Ukraina, atas panggilan Presiden Volodymyr Zelensky.

Sebelumnya, pada 4 Juni, pihak berwenang Ukraina mengumumkan bahwa empat tentara sukarelawan asing telah tewas dalam bentrokan dengan pasukan Rusia, termasuk tentara dari Jerman, Belanda, Australia dan Prancis, tetapi tidak jelas kapan atau dalam keadaan apa.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler