Amarah Zelensky Meledak, Ukraina Akan Menghacurkan Jembatan Terpanjang di Eropa Penghubung Krimea dan Rusia

22 Juni 2022, 08:05 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berunding dengan Vitaliy Kim, kepala administrasi militer regional Mykolaiv, selama kunjungan ke kota pelabuhan Laut Hitam pada hari Sabtu. /UPI/Ukrainian Presidential Press Service/EPA-EFE

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dilakukan oleh Rusia hingga saat ini masih belum berakhir.

Seperti diketahui bahwa Rusia telah memulai menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Perang yang sudah memasuki bulan keempat ini, pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah penting di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Menuduh Ukraina Atas Serangan Terhadap Anjungan Minyak di Krimea

Sementara itu, para pejuang Ukraina saat ini terus berupaya untuk merebut kembali wilayah mereka yang dikendalikan oleh Rusia.

Terlebih, Ukraina telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan sedikitpun wilayahnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.

Perang yang hingga saat ini tidak kunjung berakhir ini, telah membuat banyak bangunan di Ukraina mengalami kerusakan parah.

Bahkan belum lama ini, Ukraina telah menyampaikan ancaman kepada Rusia bahwa mereka akan mengancurkan jembatan terpanjang di Eropa.

Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Cerita Danu Tentang Si Cupu dan Si Bos, Yosef: Bukan Hal yang Wajar

Dilansir dari RT, diketahui bahwa jembatan terpanjang di Eropa tersebut merupakan jalan penghubung Krimea dan Rusia.

Disampaikan oleh Mayor Jenderal Ukraina Dmitry Marchenko bahwa pasukannya harus menargetkan jembatan yang menghubungkan Krimea ke daratan Rusia melalui Selat Kerch.

Dia mengatakan bahwa serangan terhadap jembatan itu perlu dilakukan setelah Kyiv menerima senjata yang dibutuhkan dari Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Dmitry Marchenko pada 15 Juni 2022 saat diwawancarai dengan media yang dikelola pemerintah AS.

Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Curahan Isi Hati Danu Tentang Si Cupu, Yosef: Ini Petunjuk

“Jembatan Kerch dipastikan akan menajdi target nomor satu kami,” kata Dmitry Marchenko.

“Begitu jalan itu terputus, mereka (Rusia) akan mulai panik. Dan percayalah, mereka yang mengibarkan bendera Rusia di Simferopol akan segera mendapatkan bendera Ukraina dan mulai mengibarkannya,” tambanya.

Pernyataan dari Dmitry Marchenko tesebut merupakan bagian dari hasil wawancara yang diunggah pada Hari Rabu 15 Juni 2022.

Yang mana, pada saat itu Dmitry Marchenko mengumumkan bahwa serangan balasan dari Ukraina akan membuat Kyiv menang pada akhir musim panas dengan dibantu pasokan senjata yang cukup dari Barat.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler