Perang Rusia vs Ukraina: Perajurit Zelensky di Kota Sievierodonetsk Mulai Menyerahkan Diri ke Moskow

22 Juni 2022, 15:30 WIB
Anggota layanan Ukraina menyaksikan saat sebuah tank menembak ke arah pasukan Rusia di kawasan industri kota Sievierodonetsk, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, Ukraina 20 Juni 2022. Gambar diambil 20 Juni 2022. /Foto: REUTERS/STRINGER/

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 sampai saat ini masih berlanjut.

Bahkan, sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda menyerah dari pasukan Rusia dalam melakukan operasi militer di Ukraina.

Sementara itu, pasukan Ukraina sampai saat ini masih terus berjuang dalam mempertahankan negara mereka yang diinvasi oleh Rusia.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Terang-terangan Sebut Danu Kunci Mengungkap Pelaku: Harus Didalami Penyidik

Bahkan dalam perang ini, Ukraina telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan sedikitpun wilayahnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.

Dalam perang yang telah memasuki Bulan keempat ini, diinformasik bahwa banyak tentara Ukraina di kota Sievierodonetsk yang menyerah ke pasukan Rusia.

Seperti diketahui bahwa pasukan Rusia saat ini masih melakukan pertempuran di kota Sievierodonetsk.

Dalam pertempuran di wilayah itu, Rusia telah meminta kepada pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan menyerah.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 21 Juni 2022: Melihat Kondisi Andin Sekarang, Elsa Malah Termakan Rasa Iri Sebab Ini...

Seorang perwira pro-Rusia di Lugansk, Andrey Marochko,mngatakan bahwa beberapa tentara Ukraina yang bersembunyi di pabrik Azot di kota Sievierodonetsk mulai menyerah.

“Di pabrik Azot di kota Sievierodonetsk, beberapa tentara Ukraina membuat keputusan yang tepat dan mulai menyerah,” kata Andrey Marochko pada 17 Juni 2022, dikutip dari Zing News.

Walau demikian, Andrey Marochko tidak menyebutkan berapa jumlah orang yang menyerah di pabrik Azot itu.

Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Curhatan Danu Si Cupu Ditinggal Sendiri, Yosef: Tanda Tanya Besar

“Kelompok yang menentang penarikan (Ukraina) saat ini cukup aktif di lokasi pabrik. Selain itu, kerabat mereka yang telah menyerah mungkin juga terjepit di wilayah Ukraina,” katanya Andrey Marochko.

Diketahui, sebelumnya ada laporan yang mengatakan bahwa 2.500 tentara berada di pabrik Azot, yang mana seperempat di antaranya diyakini sebagai tentara bayaran asing.

Sementara itu, pemerintah yang memproklamirkan diri sebagai Republik Rakyat Lugansk (LPR) telah melontarkan tuduhan, bahwa tentara Ukraina menyandera 1.200 warga sipil di pabrik Azot.

Namun, tuduhan tersebut telah dibantah oleh pihak Ukraina.

Sampai saat ini perang antara Rusia dan Ukraina masih belum menemukan jalan terang dalam melanjutkan negosiasi damai untuk mengakhiri permusuhan.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler