LINGKAR KEDIRI – Rusia memang tidak ada henti-hentinya dalam menciptakan berbagai jenis alutsista untuk memperkuat militer negaranya.
Bahkan ada informasi yang mengatakan bahwa Rusia akan melakukan uji terbang pesawat tempur Sukhoi Su-75 yang dikenal sebagai ‘Checkmate’.
Mengenai pesawat tempur buatan Rusia, banyak negara yang ingin memiliki kendaraan tempur dari negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu.
Baca Juga: Tidak Dimiliki Militer Darat AS, Ukraina Lebih Dulu Dapatkan Rudal Canggih Ini dari Amerika
Negara itu salah satunya Indonesia, yang mana RI sempat menginginkan untuk memiliki pesawat tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia.
Namun pada kenyataannya kontrak kerja sama untuk membeli Su-35 dari Rusia oleh Indonesia itu telah berhenti di tengah jalan.
Bahkan sampai saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkiat pembelian Su-35 Rusia oleh Indonesia.
Su-35 saja sulit dimiliki oleh Indonesia apalagi Su-75 yang akan dilakukan uji terbang ini.
Lalu kapan uji penerbangan dari Su-75 dilakukan? Simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: Kasus Subang, Sosok Ini Terang-terangan Bongkar di Mana Saksi Wahyu Saat Ini Bekerja
Dilansir dari Zing News, disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov bahwa pesawat tempur generasi ke lima Su-75 ‘Checkmate’akan uji terbang pada tahun 2025 mendatang.
“Penerbangan pertama akan dilakukan pada tahun 2025,” kata Borisov pada 17 Juni 2022.
Borisov juga menambahkan bahwa Su-75 akan memakan waktu 18-24 bulan antara uji terbang dan keputusan untuk diproduksi massal.
Dari laporan yang beredar sebelumnya, Su-75 buatan Rusia ini diharapkan dapat melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2023.
Su-75 ‘Checkmate’ merupakan pesawat tempur buatan Rusia generasi ke-5, yang telah diperkenalkan untuk pertama kalinya di pameran udara MAKS-2021.
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina: Perajurit Zelensky di Kota Sievierodonetsk Mulai Menyerahkan Diri ke Moskow
Pesawat tempur ini nantinya mampu untuk membawa muatan lebih dari 7 ton dan dapat menyerang hingga 6 target sekaligus.
Semenatra itu, Su-75 ini juga dapat terbang dengan kecepatan Mach 1,8 (lebih dari 2.200 km/jam) dan memiliki jangkauan 3.000 km.
Dokumen Rostec menunjukkan bahwa Su-75 dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu misi pilot.
Su-75 Rusia ini diharapkan dapat bersaing dengan pesawat tempur generasi ke-5 lainnya, seperti F-35A ‘Lightning’ yang dikembangkan oleh Amerika Serikat.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***