LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antaar Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum berakhir.
Justru sampai saat ini Ukraina terus meminta Barat untuk mengirim banyak senjata jarak jauh ke Kyiv untuk melawan invasi dari Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengalami kekurangan dalam pasokan senjata akibat memberikan banyak bantuan ke Ukraina.
Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Curhatan Danu Si Cupu Ditinggal Sendiri, Yosef: Tanda Tanya Besar
Seperti diketahui bahwa negara-negara Barat telah memberikan banyak bantuan kepada Ukraina semenjak Rusia memulai menginvasi negara itu.
Diketahui bahwa daftar keinginan persenjataan baru, yang diklaim cukup untuk “mengusir Rusia dari Ukraina,” telah diresmikan pada hari Senin oleh Mikhail Podolyak, penasihat utama Presiden Volodymyr Zelensky.
Dilansir dari RT, pernyataan baru tersebut telah secara efektif mendorong permintaan Ukraina akan senjata buatan Barat hingga batasnya.
Dari keinginan Ukraina kepada Barat untuk memasok lebih banyak senajta itu bahkan bisa membuat AS berisiko kehabisan alutsista mereka.
Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Terang-terangan Sebut Danu Kunci Mengungkap Pelaku: Harus Didalami Penyidik