Sempat Dihalangi Turki, AS Beri ‘Lampu Hijau’ kepada Finlandia dan Swedia Bergabung dengan NATO

4 Agustus 2022, 12:45 WIB
Swedia dan Finlandia akan segera bergabung dengan NATO dalam waktu dekat setelah Turki mencabut hak veto kedua negara. /REUTERS/Dado Ruvic.

 

LINGKAR KEDIRI – Finlandia dan Swedia telah mengalami kesulitan untuk bergabung dengan aliansi militer Barat, NATO.

Yang mana, Turki sangat tidak menyetujui gabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO.

Tetapi baru-baru ini Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa mereka siap dan menerima Swedia dan Finlandia gabung dengan NATO.

Baca Juga: AFF U16 2022, Indonesia Terima Kabar Buruk Ini Jelang Pertandingan Lawan Vietnam U-16

Dilansir dari Zing News, Senat AS pada 3 Agustus 2022 memberikan suara sangat besar untuk mengizinkan Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Amerika Serikat menjadi yang ke-23 dari 30 anggota NATO yang menyetujui masuknya Finlandia dan Swedia ke aliansi militer, dengan suara 95-1, jauh melebihi persyaratan 67 suara di Senat untuk disetujui.

Pada awal Juli 2022, NATO secara resmi memulai proses penerimaan Swedia dan Finlandia.

Baca Juga: China Berpeluang Membantu Ukraina, Presiden Zelensky Cari Kesempatan Berbicara dengan Xi Jinping

Sebelumnya, kedua negara adalah mitra NATO, berpartisipasi dalam pertemuan dan banyak latihan blok, tetapi tidak dilindungi di bawah Pasal 5 NATO yang menetapkan bahwa serangan terhadap negara NATO adalah serangan terhadap semua anggotanya.

Senator Josh Hawley dari Partai Republik adalah satu-satunya orang yang menentang resolusi pada 3 Agustus 2022.

Dia menyarankan agar AS tidak memperluas komitmen keamanannya di Eropa karena itu akan membuatnya kurang aman, menambahkan bahwa "saingan terbesar" Amerika adalah China.

Baca Juga: Chelsea Akan Segera Merekrut Marc Cucurella, Brighton Langsung Sampaikan Pemberitahuan Ini

“Memperluas NATO berarti bahwa Amerika Serikat harus meningkatkan sumber dayanya di Eropa dalam jangka panjang. Tetapi musuh terbesar kami terletak di Asia,” kata Hawley.

Sementara itu, Senator Republik Tom Cotton mengatakan fakta bahwa para senator termasuk Hawley memilih Makedonia Utara untuk bergabung dengan NATO pada 2019.

Seperti diketahui, bahwa jika suatu negara ingin bergabung dengan NATO maka diperlukan diratifikasi oleh parlemen dari 30 negara anggota.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler