Ramai di Jepang! Pemakaman Muslim Dikhawatirkan Cemari Tanah dan Air

20 September 2020, 12:51 WIB
Ilustrasi Pemakaman /Pixabay/ahundt

LINGKAR KEDIRI - Penduduk Kota Hiji mengklaim bahwa pemakaman muslim dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan.

Mereka khawatir jika jenazah tidak dikremasi maka akan mengontaminasi tanah dan air.

Kini, warga muslim Kota Hiji sedang menunggu hasil pemungutan suara untuk mengetahui keputusan apakah mereka memiliki tempat untuk menguburkan jenazah.

Baca Juga: Lowongan Kerja September 2020: PT Mega Central Finance Buka Posisi untuk Fresh Graduate

Sebagian besar warga takut  jika sumber air yang digunakan untuk irigasi dan minum akan ikut tercemari.

Pemimpin muslim di Kota Hiji mengatakan klaim itu sama sekali tidak masuk akal.

“Kami ke Kantor Kota Beppu berkali-kali untuk menanyakan apa yang perlu kami lakukan dan mereka tidak pernah menolak permintaan kami untuk memiliki kuburan, tetapi mereka juga tidak pernah menerima kami,” jelasnya.

Padahal, Asosiasi Muslim telah membeli sebidang tanah dengan luas 8000 meter khusus untuk tanah pemakaman.

Baca Juga: Simak Tips Mengatasi Konflik antara Remaja dengan Orang Tua

Abbas, seorang profesor teknologi di Ritsumeikan Asia Pacific University. yang juga dari Asosiasi Muslim mengatakan jika hal ini masih dikomunikasikan dengan dua distrik kota yang dekat dengan tanah yang dialokasikan untuk pemakaman. Yang hingga kini masih menunggu keputusan resminya.***

Editor: Ajeng Eka Illahianty

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler