Joe Biden Menjadi Harapan Memperbaiki Hubungan Trans-Atlantik

3 November 2020, 08:54 WIB
Joe Biden dan Donald Trump bersaing untuk dapat memenangkan pemilihan presiden pada 3 November 2020 mendatang. * /Aljazeera /desy/Rembang Bicara

LINGKAR KEDIRI - Pemilihan Presiden di Amerika Serikat selalu ramai diperbincangkan.

Sebab, hasil dari pemilu Amerika Serikat nantinya sangat berpengaruh pada kondisi negara-negara lain.

Diketahui, hubungan trans-Atlantik pun merenggang selama empat tahun terakhir sejak Donald Trump menjabat Presiden Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Joe Biden Dikepung Truk Pendukung Trump, Donald Trump: Patriot Ini Tidak Melakukan Kesalahan Apa Pun

Direktur Pusat Kebijakan Eropa Janis Emmanouilidis meyakini bahwa masih ada harapan untuk memperbaiki hubungan kemitraan Uni Eropa (UE) dengan AS, jika kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden menang dalam pemilihan presiden (pilpres) AS.

Dia juga mengkhawatirkan hubungan UE-AS akan semakin memburuk jika Biden tidak mampu menggulingkan Donald Trump.

Kekacauan domestik di AS terkait penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintahan Trump pun telah memberikan persepsi negatif di Eropa.

Para peneliti di Dewan Eropa percaya bahwa sebagai presiden, Biden bisa membuat hubungan kerja sama AS dengan Eropa kembali dekat.

Dalam situasi lain, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden menanggapi janji Donald Trump untuk memecat dr. Anthony Fauci dari gugus tugas Covid-19 di Gedung Putih.

Baca Juga: MotoGP 2020 Menyisakan 3 Balapan, Ini Kandidat Juaranya

Biden bersumpah akan mempekerjakan dr.Fauci dan memecat Donald Trump jika terpilih menjadi presiden AS.

“Saya mendapat ide yang lebih baik. Pilih saya, dan saya akan mempekerjakan Dr. Fauci! Dan pecat Donald Trump!," kata Biden pada Senin, 2 November 2020, dikutip dari RT.

Jelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada hari ini, Selasa, 3 November 2020, Reuters/Ipsos lakukan survei atau jajak pendapat terkait elektabilitas kedua calon presiden Amerika Serikat.

Menurut survei tersebut, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden lebih unggul dari Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Waspada Hidrometeorologi, Sudah 2401 Kejadian di Tahun ini, BNPB: Antisipasi dan Pantau Info BMKG!

Survei tersebut digelar di negara bagian bekas wilayah industri yang disebut Rust Belt.

Empat tahun yang lalu Donald Trump menang tipis di negara-negara bagian Rust Belt.

Akan tetapi, jajak pendapat kali ini menunjukkan Joe Biden unggul 10 persen di negara bagian yang menentukan seperti Wisconsin dan Michigan. Biden juga unggul tujuh poin di Pennsylvania.

Dalam jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos sejak awal September lalu, Joe Biden selalu lebih unggul di tiga negara bagian itu. Dua pekan terakhir keunggulannya semakin tinggi.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler