Biden Memprediksi Akan Memenangkan Pertarungan ini, Trump : Tidak Ada Tanda-tanda Kekalahan

7 November 2020, 21:12 WIB
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram/@joebiden/

LINGKAR KEDIRI - Partai Demokrat, Joe Biden mengatakan bahwa dia akan memenangkan kursi kepresidenan Amerika Serikat (AS) ketika kepemimpinannya tumbuh diatas Presiden Donald Trump.

Meskipun, media televisi menunda untuk menyatakan dia sebagai pemenang ketika penghitungan suara masih terus berjalan.

“Angka tersebut memberi tahu kami dengan jelas dan meyakinkan bahwa kali akan memenangkan perlombaan ini,” tutur Biden pada Jumat malam.

Baca Juga: 10 Kutipan Motivasi Menarik, Bikin Hidup Semangat

Baca Juga: Mencegah Serangan Jantung dan Stroke, Simak Manfaat Ikan bagi Kesehatan

Ia juga menjelaskan bahwa dia dan pasangannya Kamala Harris sudah bertemu dengan para ahli saat mereka bersiap untuk menuju gedung putih.

Dikutip dari laman Reuters, masih banyak ribuan suara yang akan dihitung, tidak jelas kapan pertarungan sengit ini akan berakhir.

Para pendukung Biden menari di jalanan Philadelphia, sementara dari pendukung Trump yang bersenjata di Phoenix dan Detroit mengatakan pemilu itu dicuri, meskipun ada bukti penyimpangan.

Baca Juga: Videonya Viral di Media Sosial, Ternyata Gisel Sedang Asyik Liburan di Nihi Sumba

Himbauan “Hentikan pencurian”, membuat pendukung Trump meluncurkan aksi unjuk rasa untuk hari Sabtu.

Sedangkan Trump sudah tidak lagi terlihat di Gedung putih pada hari jumat saat Biden tumbuh di empat negara bagian seperti Pennsylvania, Georgia, Arizona, dan Nevada.

Biden berhasil memimpin Trump dengan total 4,1 juta suara secara nasional dari rekor 147 juta suara.

Baca Juga: Stres Hadapi Masalah Politik di Medsos? Perhatikan Kesehatan Anda, Simak Cara Mengatasinya Berikut

Biden mengatakan bahwa warga amerika telah memberinya mandat untuk mengatasi pandemi, ekonomi, perubahan iklim dan rasisme sistemik.

“Mereka menegaskan bahwa mereka ingin negara bersatu, tidak terus berpisahh,” ucap Biden.

Biden berharap agar nanti ia dapat berbicara kepada warga Amerika lagi pada Sabtu. Namun Trump tetap menentang, ia bersumpah untuk menekan klaim penipuan yang tidak berdasar.

Baca Juga: Upaya Kemnaker Mengatasi Pengangguran di Era Pandemi, Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Begini

Partai Republiknya berusaha mengumpulkan 60 juta dolar untuk mendanai tuntutan hukum yang menentang hasil tersebut.

Tetapi beberapa orang menggambarkan upaya hukum itu tidak terorganisir, dan sejauh ini mereka belum menemukan keberhasilan di pengadilan.

Memasuki hari kelima penghitungan suara, Biden unggul 253 banding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang.

Baca Juga: Wah, TWICE Cetak Rekor! MV ‘I CAN’T STOP ME’ Capai 100 Juta Penayangan dalam 11 Hari Saja

Menurut Edison Research, demokrat akan menjadi semakin frustasi karena jaringan media belum menyebutkan pemenangnya.

Biden membutuhkan 20 suara elektoral Pennsylvania agar dapat memenangkan kursi kepresidenan kali ini.

Di Arizona, Biden memimpin dengan 29.861 suara dengan 97% penghitungan selesai. Di Nevada, dia memimpin dengan 22.657 suara dengan 93% penghitungan selesai.

Baca Juga: Pasca Operasi Bahu, Suga BTS Berikan Pesan kepada ARMY Begini

Di Georgia, dia memimpin dengan hanya 4.289 suara dengan hitungan 99% selesai, sedangkan di Pennsylvania dia memimpin dengan 27.130 suara dengan 96% suara lengkap.

Biden mengatakan tuntutan Trump untuk menghentikan penghitungan tidak akan berhasil. Namun Trump tidak menunjukkan tanda-tanda dia siap untuk menyerah.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler