PBB Peringatkan Bencana Besar, Inikah Krisis Kemanusiaan Terburuk? Simak Beritanya

- 18 Januari 2021, 17:34 WIB
Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia, David Beasley.
Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia, David Beasley. /Tangkap layar youtube/Food and Agriculture Organization of the United Nations

LINGKAR KEDIRI - Pandemi Covid-19 memang sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia dan mengakibatkan dampak yang cukup besar. Sejalan dengan itu, belum lama ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bencana besar.

Meski banyak orang yang meragukan tentang adanya virus ini, namun pada kenyataannya banyak juga yang terkena dampak. Namun apakah bisa dibilang hal ini krisis kemanusiaan terburuk?

Belakangan ini, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia, David Beasley meramalkan masa-masa buruk dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Waspada Wilayah Kalsel! BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Tiga Hari Kedepan

Baca Juga: Duduk Saja, Rezeki Ngalir! 7 Weton Laki-Laki Dinilai Penuh Keberuntungan Hingga Masa Tua

Dan terjadinya krisis kemanusiaan “parah” pada 2021, kemungkinan akan menjadi tahun terburuk sepanjang abad ini.

Peringatan itu disampaikan David Beasley pada pertemuan Majelis Umum PBB pada Jumat, 4 Desember 2020.

Saat itu, diadakan untuk membahas pandemi virus corona dan upaya di seluruh dunia sebagai upaya menghadapi dampaknya.

Baca Juga: Tito Karnavian Puji Calon Kapolri Komjen Sigit: Sosok yang Cerdas dan Tegas, Siap Jadi Kapolri

Ia juga memperingatkan bahwa sekitar 270 juta orang sekarang "berbaris menuju kelaparan" dan bahwa, di beberapa negara, kelaparan "sudah dekat".

“Tahun 2021 benar-benar akan menjadi bencana besar, berdasarkan apa yang kami lihat pada tahap ini,” kata Beasley sebagaimana dilansir RT.com.

Menurutnya, dunia telah menghabiskan USD19 triliun di tahun ini untuk menghadapi Covid-19, yang tidak akan tersedia lagi pada 2021, meski ekonomi sudah mulai bergerak.

Baca Juga: Rahasia yang Jarang Diketahui? Sering Menginap di Hotel Wajib Waspada Beberapa Hal Ini

“Kita sekarang benar-benar melihat 2021 sebagai tahun krisis kemanusiaan terburuk sejak awal Persatuan Bangsa-Bangsa, dan kita harus meningkatkan (upaya),” ujarnya.

Beasley mengatakan, sementara kebijakan penguncian yang diberlakukan negara mendorong tren yang mengganggu untuk pemulihan pasca pandemi.

Konflik, seperti perang di Suriah, Yaman, dan Sudan Selatan juga berpengaruh pada krisis yang mungkin terjadi di 2021.

Baca Juga: Bernilai Ibadah, Inilah Kegiatan Rasulullah Setelah Bangun Pagi, Nomor 2 Sering Kita Lupakan

Menurutnya, Manusia harus mengakhiri perang ini sehingga tujuan pembangunan bida tercapai.

“Kita harus mengakhiri beberapa perang ini. Kita harus mengakhiri perang ini, sehingga kita dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang sangat kita inginkan," katanya.

Sebelumnya, pada Bulan Agustus pimpinan WFP mengatakan jumlah orang yang menghadapi malnutrisi bisa melonjak hingga 80 persen pada akhir tahun.

Baca Juga: Andin Terpuruk, Papa Surya Marah Besar Pada Aldebaran, Sinopsis Ikatan Cinta, Senin 18 Januari 2021

Dia memperingatkan "kelaparan dalam proporsi bencana besar" kepada dunia.

Di sisi lain, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta segera suntikan $4,3 miliar ke dalam program global untuk berbagi vaksin pada negara yang terbengkalai.

Tedros juga mengatakan bahwa ia tidak bisa begitu saja menerima orang kecil di injak-injak oleh orang kaya dan mereka yang sedang berkuasa.

Baca Juga: Daftar 12 Zodiak Bernasib Baik di Bulan Februari 2021, Penasaran? Cek Keberuntungan Disini

"Kami tidak bisa begitu saja menerima dunia di mana orang miskin dan terpinggirkan diinjak-injak oleh orang kaya dan berkuasa dalam penyerbuan untuk mendapatkan vaksin," kata Tedros kepada 193 anggota Majelis Umum PBB.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah