Miris! Indonesia Turut Andil Sebabkan Pemanasan Global, Penyumbang Limbah Makanan Nomor 2 Terbanyak di Dunia

- 4 Februari 2021, 09:24 WIB
Ilustrasi bumi mengalami pemanasan global/Geralt/Pixabay
Ilustrasi bumi mengalami pemanasan global/Geralt/Pixabay /

LINGKAR KEDIRI- Limbah makanan masih menjadi masalah di berbagai negara. Baik negara maju maupun negara berkembang.

Pasalnya, jumlah limbah makanan di dunia yang cukup besar ternyata tidak sebanding dengan kesejahteraan manusianya. Terbukti dari jumlah orang kekurangan gizi yang ternyata tembus di angka 800 juta lebih.

Data tersebut dilansir Portal Jember dari Earth.org. Pada artikel berjudul Sebabkan Pemanasan Global, Indonesia Justru Negara Kedua di Dunia yang Suka Buang Makanan disebutkan, Indonesia turut andil menyebabkan pemanasan global melalui limbah makanan ini.

Baca Juga: Jangan Tidur Usai Sholat Subuh Jika Tak Ingin Tubuh Mengalami 7 Hal Ini, Salah Satunya Menyebabkan Stres

Baca Juga: Mengerikan! Virus Nipah Baru dari China Bahaya Kematiannya Mencapai 75 Persen, Kenali Gejalanya

Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara di dunia yang paling banyak membuang makanan. Angkanya cukup mencengangkan, yakni 300 kilogram per tahun. 

Tentunya bertolak belakang dengan kondisi masyarakat di Indonesia yang sering kali menghadapi permasalahan kekurangan gizi.

Di posisi pertama ada Saudi Arabia yang diketahui membuang sisa makanan sebanyak 427 kilogram per tahun.

Baca Juga: Wah, Walaupun Bangun Kesiangan Ternyata Sholat Subuh Tetap Wajib Lho! Berikut Ulasannya

Sementara di urutan ketiga ada Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab yang membuang sisa makan sebanyak 277 kilogram dan 196 kilogram per tahun.

Data dari Food and Agriculture Organization (FAO) milik PBB menunjukkan bahwa sepertiga makanan yang dikonsumsi manusia terbuang. Banyaknya diperkirakan sekitar 1,3 miliar ton per tahun untuk seluruh dunia.

Sedangkan data dari Reset.org mengungkapkan, jejak karbon yang muncul akibat adanya limbah makanan tersebut yakni sekitar 3,3 miliar ton. Jumlahnya setara dengan jumlan Karbon Dioksida yang ada setiap tahun.

Untuk diketahui, limbah makanan yang berada di pembuangan sampah bisa mengeluarkan gas Metana. Gas ini lebih kuat 25 kali daripada Karbon Dioksida penyebab gas rumah kaca.

Baca Juga: Hoki Selangit di Februari, 5 Zodiak Ini Diprediksi Bakal Beruntung di Bulan Ini, Apakah Termasuk Zodiakmu ?

Tentunya, gas rumah kaca inilah yang menyebabkan terjadinya pemanasan global saat ini.

Kedepannya diharapkan, masyarakat mulai melakukan konsumsi makanan sesuai kebutuhan. Selain untuk menyeimbangkan kesejahteraan dan mengurangi limbah makanan, ini juga bertujuan untuk mencegah pemanasan global agar tidak semakin mengkhawatirkan.

 

***

(Woro Auliadana Balkis/Portal Jember)

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Portal Jember Earth.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah