Memilih Berhenti Dukung Koalisi Arab Saudi Di Yaman, Iran Sambut Baik Keputusan Amerika Serikat

- 8 Februari 2021, 15:09 WIB
Bendera Iran dan Amerika Serikat
Bendera Iran dan Amerika Serikat /Pixabay/geralt

Perang sipil yang masih terjadi sampai hari ini diyakini banyak pihak sebagai perpanjangan konflik Amerika Serikat dan Rusia.

Terkait hal tersebut, Biden mengutus Timothy lenderking, dimplomat veteran Amerika Serikat sebagai utusan khusus pemerintah yang bertugas memperbaiki lobi-lobi Amerika Serikat dalam mengkhiri perang di Yaman.

Baca Juga: Iran Peringatkan Biden, Rabiei: Jendela Peluang tidak Terbuka Selamanya

Hal tak terduga telah terjadi. Biden mengatakan bahwa ia akan membatalkan kebijakan tersebut demi mencegah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan di Yaman pada hari Minggu.

Rencana Biden tersebut dibenarkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Disisi lain, salah satu petinggi Hounthi, Mohammed Ali al-Hounthi mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar rencana Amerika Serikat melalui sebuah wawancata Mayadeen TV.

Baca Juga: Balas Dendam Iran Ke Trump Berujung Akun Twitter Ali Khameini akan di Tangguhkan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan perang sipil Yaman telah menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Setidakmnya sekra 80 persen warga Yaman kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan,a ir bersih dan layanan kesehatan.

PPB menyebutkan baik rencana AS karena saksi terhap Yaman dan Houthi hanya akan memperparah kondisi yang terjadi.***

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x