Kecaman Keras Penangkapan Anak Palestina Oleh Tentara Israel, 700 Ribu Warga Ditahan Sepanjang Tahun 2020

- 15 Maret 2021, 13:40 WIB
salaSeorang anak Palestina dalam perjalanan
salaSeorang anak Palestina dalam perjalanan /REUTERS/

Sebagian besar komunitas internasional menganggap wilayah Palestina akan diduduki dan juga sebagian besar memandang pemukiman sebagai ilegal dan penghalang perdamaian.

Namun, mulai awal 2017, pejabat AS mulai menjatuhkan referensi publik ke Tepi Barat sebagai "diduduki" dan pada 2019 AS membalikkan posisi selama puluhan tahun bahwa permukiman Israel di Tepi Barat adalah ilegal.

Tujuh ratus warga Palestina di bawah usia 18 tahun ditangkap oleh otoritas Israel pada tahun 2020.

Menurut Khaled Quzmar, direktur jenderal Pertahanan Untuk Anak-Anak Internasional-Palestina, sebuah kelompok yang bekerja untuk membela hak-hak anak-anak Palestina. Tidak jelas apakah itu termasuk anak-anak yang ditahan dalam insiden ini.

Baca Juga: MV dan Lirik Lagu Sapu Jagat Siratkan Klarifikasi dari Nissa Sabyan? Begini Kata Denny Darko

Lebih dari 150 warga Palestina di bawah usia 18 tahun ditahan di tahanan Israel, baik tahanan maupun narapidana, pada akhir September, menurut B’Tselem.

“Anak-anak adalah korban utama pendudukan,” kata Quzmar. "Mereka membayar harga pendudukan setiap hari dalam hidup mereka."

Selain itu B'tselem juga mengecam keras adanya insiden tersebut. Menurutnya hal tersebut merupakan tindakan yang menunjukan  tidak berpihaknya Israel terhadap kesejahteraan masyarakat Paletina.

"Ini pertama-tama dan terutama menunjukkan ketidakpedulian mutlak otoritas Israel terhadap kesejahteraan rakyat Palestina," kata Amit Gilutz, juru bicara B'Tselem.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah