Seperti diketahui, Paing Takhon pernah ikut berpartisipasi dalam akti unjuk rasa anti-kudeta militer Myanmar.
Guardian melaporkan bahwa sampai saat ini sudah ada 2.750 orang yang ditahan oleh pihak militer Myanmar yang terdiri dari politisi, dokter, publik figur hingga influencer media sosial.
Pengunjuk rasa anti-kudeta militer pada Kamis memulai aksi sepatu berbaris dengan menempatkan bunga di sepasang sepatu yang berjejer di lokasi protes sebagai simbol penghormatan terhadap 580 lebih nyawa rekan mereka yang dibunuh oleh militer Myanmar.
Setelah peristiwa kekerasan brutal yang dilakukan oleh militer Myanmar, para pengunjuk rasa anti-kudeta menunjukkan kerativitasnya dalam aksi pembangkangan sosial.
Pada Selasa (6/4) jalanan di Kota Yangon berubah warna menjadi merah akibat aksi pengunjuk rasa yang menyiramkan cat di sepanjang jalan sebagai simbol serangan berdarah yang dilakukan oleh militer kepada pengunjuk rasa.
Selain itu, para pengunjuk rasa juga menunjukkan kreatvitasnya melalui media sosial dengan secara massif membagikan rekaman kekerasan yang dilakukan oleh militer serta membagikan karya seni berbau anti-kudeta militer.***