Dalam laporan Jones di SpaceNews, disampaikan bahwa ini bukan tahap roket jatuh pertama di luar kendali China.
Diberitakan sebelumya di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Melesat Tak Terkendali, Badan Roket Raksasa China Akan Hantam Bumi", Roket Long March-5B Y2, yang membawa modul inti stasiun ruang angkasa Tiongkok Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, Tiongkok pada 29 April 2021.
Tahun lalu China telah meluncurkan Long March 5b sebelumnya, untuk mengujinya dengan menempatkan prototipe pesawat luar angkasa ke orbit.
Tahap inti roket itu juga jatuh kembali ke Bumi tanpa kendali, enam hari setelah peluncuran.
Roket masuk kembali ke atmosfer Bumi di atas Samudra Atlantik, menurut Skuadron Kontrol Luar Angkasa ke-18 Angkatan Luar Angkasa AS, tetapi laporan lokal menunjukkan bahwa potongan roket jatuh di Pantai Gading .
Jim Bridenstine, yang merupakan Administrator NASA pada saat itu, menghukum China atas insiden tersebut, menyebutnya "sangat berbahaya".
Jalur tahap roket telah mengambil alih Los Angeles dan New York City sebelum menyerah pada gravitasi Bumi.***(Gita Pratiwi/Pikiran Rakyat)