Israel Bersumpah Serang Palestina Hingga Pupuskan Mimpi Hamas , Benjamin Sebut Serangan Kemarin Permulaan

- 14 Mei 2021, 11:11 WIB
Israel dikabarkan terus menggempur Gaza, Palestina, dengan serangan udara dan artileri, kini telah memasuki hari ke-5 pertempuran.
Israel dikabarkan terus menggempur Gaza, Palestina, dengan serangan udara dan artileri, kini telah memasuki hari ke-5 pertempuran. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

LINGKAR KEDIRI - Konflik berkepanjangan antara Israel dengan Palestina kian meningkatkan.

Pasalnya sejak serangan Israel ke Jalur Gaza pada Senin 10 mei lalu telah menewaskan 65 orang.

Kematian tersebut tidak mengendorkan serangan Israel ke Palestina.

Baca Juga: Menangis Mendengar Terawangan Mbak You, Salah Satu Aktris Ini Teringat Akan Masa Lalunya

Dalam penyerangan tersebut Israel telah mengklaim membunuh komandan Hamas.

Kendati demikian, Israel akan terus menggempur Gaza melalui serang udara.

Disisi lan, media setempat melaporkan dari pihak Israel kurang lebih 6 orang telah tewas akibat insiden tersebut.

Hal ini diperkuat oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin lalu.

Selain itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Komandan Brigade Gaza dan 15 anggota kelompok militan lainnya tewas dalam serangan udara.

"Ini baru permulaan. Kami akan memukul mereka seolah-olah mereka tidak pernah bermimpi," ucapnya seperti dikutip Lingkar Kediri dari Pikiranrakyat-Depok.com.

Usai pengumuman tersebut, lebih banyak lagi roket ditembakkan ke daerah Tel Aviv, Ashdod, Ashkelon, dan Sderot.

Juru Bicara Militer Brigadir Jenderal Hidai Zilberman mengatakan gencatan senjata bukan merupakan bagian dari jargon yang biasa dilontarkan dari bibir pihaknya.

Baca Juga: Awas! 5 Jenis Hidangan ini Picu Hipertensi Saat Lebaran, Salah Satunya Permen

"Sebuah 'gencatan senjata' bukan bagian dari jargon di bibir kami, pasti tidak dalam satu atau dua hari mendatang," ucapnya.

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Tegas! Benjamin Netanyahu Bersumpah Terus Serang Gaza: Kami Akan Pukul Mereka Seolah Tak Pernah Bermimpi", Israel merencakan serangannya akan menargetkan lokasi peluncuran roket, kantor Hamas, dan rumah para pemimpin Hamas.

Hamas megisyaratkan pembangkangan, dengan pemimpinnya Islmail Haniyeh mengatakan "konfrontasi dengan musuh itu terbuka."

Israel melancarkan aksi militernya setelah Hamas menembakkan roket sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadhan.

Sebuah sumber Palestina mengatakan upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak menghasilkan kemajuan untuk mengakhiri kekerasan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Tetap Sehat Meski Makan Banyak, ini 8 Tips Sehat Santap Makanan Selama Lebaran

Pertempuran lintas perbatasan telah memicu perselisihan di Israel, di mana beberapa minoritas Arab melancarkan protes kekerasan pro-Palestina.

Pertempuran itu merupakan yang terparah sejak perang yang terjadi pada tahun 200 di daerah yang diperintah Hamas, dan kekhawatiran berkembang bahwa situasinya bisa lepas kendali.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) ANtony Blinken mengatakan akan mengirimkan utusannya yakni Hady Amr akan dikirim untuk berbicara dengan Israel dan Palestina.

"Saya harap ini akan selesai lebih cepat, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," kata Presiden AS Joe Biden.

Seorang menteri di Inggris mendesak agar Israel dan Hamas untuk mengambil langkah mundur dari esklasi tersebut.***(Ramadhan Dwi Waluya/Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah