“Ketika Anda memiliki negara bersenjata nuklir dan negara lain dengan penduduk desa yang berbatu-batu, jelas siapa yang harus disalahkan,” tambahnya.
Baca Juga: Keajaiban! Bayi ini Selamat Dari Serangan Ganas Israel, Tangis dan Haru Selimuti Keluarga Korban
Bahkan seorang siswa berusia 20 tahun bernama Alison Zambrano rela berlajan dari negara tetangga Connecticut untuk turut serta dalam aksi tersebut.
“Palestina memiliki hak untuk hidup bebas dan anak-anak di Gaza tidak boleh dibunuh" tuturnya
Terlihat pria berusia 73 tahun, Mashhour Ahmad pun mendesak agar Presiden Amerika Seringan untuk “berhenti mendukung pembunuh.”
"Dukung para korban, hentikan penindasan," kata Ahmad, menggambarkan kekerasan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap Palestina sebagai "genosida".
Para pemimpin Israel dan Palestina tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur, bagaimanapun, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan di Gaza "selama diperlukan", sementara pemimpin Hamas Ismail Haniya berkata, "perlawanan tidak akan menyerah."
Sementara di daeraah San Francisco para kerumunan membenturkan drum dan berteriak “Palestina akan medeka.”
Di Washington DC, ribuan pengunjuk rasa berjalan berjalan dari Monumen Washington dan ke Arsip Nasional.
Di Philadelphia pengunjuk rasa memenuhi Rittenhouse Square untuk mengecam dukungan AS bagi Israel.