Network
LINGKAR KEDIRI - Israel secara resmi tidak akan berhenti menyerang Palestina.
Hal ini dilakukan dalam upaya membel diri dari serangan Hamas.
Bahkan Israel berdalih bahwa serangan dianggap wajar untuk melindungi dari Serangan Hamas palestina.
Baca Juga: Pemerintah RI Siapkan 5000 Prajurit untuk Hadapi Tentara Sepik Papua Nugini
Sebagimana diketahui Israel menganggap Hamas sebagai bagian dari organisasi teroris.
Israel melalui Perdana Menterinya menyatakan dengan tegas akan melakukan serangan ke Palestina selama mungkin.
Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel akan melakukan serangan tanpa batas waktu yang ditentukan.
Untuk dikethaui akibat konflik Israel dengan Palestina, kini sebabkan setidaknya menewaskan 148 warga sipil.
Kendati demikian Israel tidak mengendurkan seranganya sama sekali.
Dilansir dari The Guardian, pada Minggu 16 Mei 2021 kemarin ada 3 warga Pakestina yang dinyatakan tewas akibat serangan roket Israel.
Selain itu, banyak juga warga Palestina yang terluka akibat pemboman hebat yang terjadi sepanjang malam.
Sejak serangan yang terjadi mulai Senin, setidaknya sebanyak 41 orang tewas di Gaza.
Sabtu, 15 Mei 2021 tercatat delapan orang anak muda yang tewas saat hendak berkumpul merayakan Idul Fitri bersama ibu mereka.
Baca Juga: Ramal Perang Adat Antar Suku Akan Pecah Sebentar Lagi, Paranormal Ungkap Ada Adu Domba
Bahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan dengan tegas bahwa Israel tidak akan mengakhiri serangan dalam waktu dekat.
Netanyahu mengatakan, serangan terhadap Palestina akan berlangsung lama, sepanjang waktu yang dibutuhkan.
“Masih di tengah-tengah operasi (militer) ini, masih belum berakhir, dan operasi (militer) ini akan berlanjut selama diperlukan,” tegas Netanyahu.
Minggu, 16 Mei 2021 Israel menargetkan serangan udara ke rumah Yehya Al-Sinwar.
Dukitp Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnyatayang di Tasikmalaya Pikiran rakyat.com dengan judul "Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Berjanji akan Menyerang Gaza Selama Mungkin", Diketahui Yehya Al-Sinwar merupakan pemimpin Hamas di Jalur Gaza.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Ismail Haniyeh selaku Pimpinan Hamas, serangan yang terjadi Sabtu malam tersebut disebabkan karena Yerusalem.
“Zionis mengira, mereka bisa menghancurkan Masjid Al Aqsa. Mereka mengira, bisa menggusur orang-orang kami di Sheikh Jarrah,” ujarnya.
“Saya katakana kepada Netanyahu, jangan bermain-main dengan api,” tegasnya.
Sebelumnya, Israel telah melancarkan 1.000 serangan udara dan artileri ke jalur pantai yang berpenduduk padat.
Serangan Israel tersebut ditunjukkan untuk menyerang Hamas dan sasaran militan lainnya.***(Saniatu Aini/Tasikamalaya Pikiran Rakyat)
