Bisa Menghidupkan Orang Mati, Ternyata Ini Beberapa Penelitian Berbahaya Di Dunia

- 23 Mei 2021, 16:27 WIB
Ilustrasi penelitian.
Ilustrasi penelitian. /Pexels.com/ Edward Jenner

LINGKAR KEDIRI - Kemajuan zaman dan perkembangan kehidupan di dunia, membuat banyak ilmuwan semakin tertarik melakukan penelitian dan menemukan hal-hal baru.

Dari mulai teori-teori kehidupan, perkembangan teknologi dan penemuan alat-alat yang mengerikan.

Baca Juga: Amanda Manopo Dapatkan Peringatan, Seorang Pelukis Pasir Katakan Harus Tetap Waspada? Begini Ulasan Lengkapnya 

Bukan hanya manusia, kini para ilmuwan telah meneliti berbagai macam spesies flora dan fauna sebagai bahan eksperimen

Dalam beberapa eksperimen yang di teliti oleh ilmuwan-ilmuwan hebat dunia, banyak yang di sebut dapat membahayakan kehidupan manusia.

Baca Juga: Ramalkan Akan Ada Lautan Kematian, Ramalan Baba Vanga Tidak Main-main, Benarkah? Begini Ulasannya 

Dilansir dari beberapa sumber pada 23 Mei 2021 berikut penemuan-penemuan yang dapat membahayakan kehidupan dan seharusnya tidak tercipta :

1. Bom Atom oleh Einstein

Bom Atom merupakan salah satu penemuan yang ditemukan oleh Einstein, sayangnya penemuan maha dasyat ini banyak di salah gunakan oleh beberapa negara di dunia untuk membuat bom peledak atau disebut juga dengan Bom Atom.

Baca Juga: Tidak Berhasil Lenyapkan Palestina, Ahli Kebijakan Luar Negeri AS Menyarankan Israel Adopsi Strategi Berbeda 

Bom Atom menghasilkan radiasi yang membahayakan tubuh, karena zat atau partikel yanh di gunakan mampu membuat sel-sel pada tubuh makhluk hidup mengalami kerusakan.

Peristiwa Hiroshima dan Nagasaki adalah salah satu contoh dari dasyatnya ledakan yang di timbulkan oleh Bom Atom yang saat itu di jatuhkan oleh Amerika pada perang dunia 2.

Baca Juga: Bersumpah Beri ‘Pukulan Mematikan’ di Israel, Iran Siap Mepersenjatai Militan Hamas 

2. Dinamit

Alfred Bernhard, salah satu penerima Nobel fisika atau penghargaan tertinggi untuk ilmu pengetahuan yang sekaligus juga di sebut Penemu Dinamit

Pada awalnya ia tidak sengaja menemukan cairan gliserinyang jatuh pada tanah berkapur di sebuah penelitiannya, namun tidak disangka cairan Gliserin dan bertemu partikel pada kabur mengakibatkan terjadinya sebuah ledakan.

Baca Juga: Bersumpah Beri ‘Pukulan Mematikan’ di Israel, Iran Siap Mepersenjatai Militan Hamas 

Sejak saat itu, Bernhard terus memproduksi senyawa tersebut hingga membuat dirinya menjadi orang yang sangat kaya.

Namun penemuannya ini sangatlah berbahaya, karena saat ini Dinamit digunakan sebagai salah satu senjata dengan unsur ledakan besar untuk berperang.

Baca Juga: Viral Pria Berpakaian Ihram Serang Mimbar Masjidil Haram, Pelaku Mengaku Imam Mahdi yang Ditunggu-tunggu 

3. LSD (Lysergic Acid Diethylamide)

David Nicols adalah salah satu ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat yang menciptakan LSD sebagai bahan pengobatan.

Namun sangat disayangkan, LSD justru digunakan oleh manusia sebagai obat terlarang yang banyak dikonsumsi.

LSD sampai saat ini bayak dikonsumsi terutama oleh kalangan remaja dan sudah banyak memakan korban jiwa.

Baca Juga: Menentang Kehendak Tuhan, China Kembangkan Teknologi Tak Masuk Akal, Benarkah? Begini Ulasannya 

4. Mobil Terbang

Dengan teknologi yang semakin canggih, banyak ilmuwan mengembangkan inovasi mobil terbang.

Memang, mobil terbang menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan.

Baca Juga: Ramalkan Akan Ada Lautan Kematian, Ramalan Baba Vanga Tidak Main-main, Benarkah? Begini Ulasannya 

Tetapi bayangkan jika keberadaan mobil terbang ini semakin banyak, hal ini tentu akan menjadi masalah kedepannya, pasalnya akan susah mengatur lalu lintas untuk mobil terbang.

Baca Juga: Kekuasaan Netanyahu Sebagai Perdana Menteri Terancam, Ada Apa? Ternyata Begini Alasannya 

5. Pembekuan Cryogenic

Penelitian ini tergolong penelitian yang melawan hukum alam, dengan menjadikan manusia sebagai salah satu objek penelitiannya.

Pembekuan cryogenic ini memiliki tujuan untuk menghidupkan kembali manusia yang sudah meninggal.

 Baca Juga: Hati-hati Jika Mengalami Beberapa Hal Ini, Tanda Kematian Sudah Dekat

Jika penelitian ini berhasil dilakukan, maka tidak akan ada kematian untuk manusia.

Lantas bagaimana dengan jumlah populasi manusia di bumi?

Itulah lima penelitian yang seharusnya tidak diciptakan.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x