Pengakuan Mengejutkan Amerika Serikat Manfaatkan Konflik Israel Palestina, Menlu Sebut Lemahkan Hamas di Gaza

- 28 Mei 2021, 09:18 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. /Twitter @SecBlinken

 

LINGKAR KEDIRI - Konflik Israel dengan Palestina merupakan salah satu konflik yang laten.

Hal ini dikarenakan, acapkali kedua negara tersebut terlibat saling serang.

Sebagimana diketahui Konflik yang terbaru yang terjadi selama 11 hari mengakibatkan banyaknya gedung yang hancur serta ratusan orang tewas.

Usai gencatan senjata antara Israel dengan Hamas Palestina, pengakuan mengejutkan datang dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Dituding Tak Miliki Agama, Gibran Rakabuming: Biarin Saja Kita Bekerja Saja

Pemerintah Amerika serikat secara terang-terangan mengakui tengah memanfaatkan kondisi Gaza.

Hal ini lantaran untuk melemahkan kekuatan Hamas di Palestina.

Hal tersebut disampaikan oleh Pemerintahan Presdien AS Joe Biden secara terbuka.

Menurutnya bantuan kemanusiaan yang dikirim sebagai alat untuk melemahkan kekuatan Hamas di Gaza.

Pernyataan resmi pemerintahan AS disampaikan oleh Menlu AS Antony Blinken usai mengunjungu Palestina dengan bertemu Mahmoud Abbas.

Untuk diketahui, Mahmoud Abbas merupakan Presiden resmi Palestina.

“Jika kita melakukan ini dengan benar, membangun kembali dan memberikan bantuan bagi masyarakat Gaza, bukannya memberdayakan Hamas, saya rasa itu berpotensi melemahkannya (Hamas),” tuturnya.

Antony Blinken menambahkan bahwa dirinya mengatakan hal tersebut adalah karena Hamas berhasil memberdayakan Gaza Palestina.

Baca Juga: Al-Quran Ungkap Kesombongan Bangsa Yahudi, Kuasai Politik Ekonomi Hingga Militer

Menlu AS, Antony Blinken kunjgi Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk bicarakan soal gencatan senjata dan batuan rekonstruksi.
Menlu AS, Antony Blinken kunjgi Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk bicarakan soal gencatan senjata dan batuan rekonstruksi. Reuters/Majdi Mohammed/Pool

“Saya mengatakan itu karena Hamas berhasil, sayangnya, dengan keputusasaan, kesengsaraan, dan kurangnya kesempatan,” ujarnya.

Beberapa hari sebelumnya, seorang pejabat AS juga berbicara tentang penggunaan dan pemberian bantuan ke Gaza Palestina dengan cara yang lebih ‘disengaja’, tidak hanya untuk melemahkan Hamas.

Akan tetapi, hal itu dilakukan demi kepentingan para saingan Palestinanya, dalam otoritas Palestina yang didominasi oleh Hamas.

Dalam sebuah pengarahan, pejabat yang sama mengatakan bahwa Washington berhubungan dengan PA, negara-negara Teluk, dan PBB, untuk menyalurkan bantuan ke Gaza Palestina tanpa keterlibatan Hamas.

“Kami mencoba untuk menyusun hal-hal... dengan cara mengurangi kemampuan Hamas, memperkuat warga Gaza, memulai proses untuk memperkenalkan dan menyatukan kembali otoritas Palestina ke Gaza dan bermitra dengan PBB, dengan penuh harapan,” tuturnya.

Niat AS terkait Hamas pun dikritik oleh para pakar, karena dinilai akan menghambat upaya bantuan kemanusiaan tanpa mencapai tujuannya yang telah dinyatakan untuk melemahkan gerakan kemerdekaan di Palestina.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Turunkan Mahar Jadi 3 Milliar, Ivan Gunawan Hanya Sanggup 500 Juta, Simak Kisah Lengkapnya

Direktur eksekutif pusat Arab Washington DC, Khalil Jahshan mengatakan jika bantuan kemanusiaan tersebut ditujukan kepada Hamas, justru akan ‘memperkeruh’ niat baik apa pun untuk membantu warga Palestina.

“Pada dasarnya, ini adalah pendekatan yang tidak bijaksana, yang akan berakhir meniadakan tujuan. Jika tujuan kita adalah benar-benar untuk perdamaian Israel-Palestina, kita tidak dapat mendikte kepemimpinan Palestina,” katanya.

Khalil Jahshan menambahkan bahwa setiap negara berhak menentukan siapa pemimpinnya, menyusun agendanya, dan memilih kelompok yang mewakili negara untuk berbicara di publik internasional.

“Tetapi, sama seperti kita membiarkan Israel memilih pemimpin mereka, benar atau salah--sebagian besar salah--kita tidak berada dalam posisi untuk menentukan apakah itu Hamas atau bukan,” ujarnya.

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "AS Blak-blakan Akui ‘Manfaatkan’ Gaza untuk Lemahkan Hamas Palestina", Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan pemberian bantuan kepada warga Palestina mencapai 360 juta dolar AS (Rp5,1 triliun).

Bantuan kepada Palestina tersebut begitu kecil jika dibandingkan dengan bantuan militer tahunan AS kepada Israel, yakni sebesar 3,8 miliar dolar AS (Rp54,2 triliun).***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x