Pasalnya, manusia hanya punya satu dekade untuk dapat melakukan gerakan global dalam menggunakan sistem emisi nol karbon.
Gagasan tersebut juga disetujui oleh Kepala Pertahanan Australia.
Menurutnya, perubahan iklim turut membahayakan keamanan nasional dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.
Meski begitu, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terancamnya peradaban manusia, salah satunya adalah bencana nuklir yang terjadi beberapa waktu silam.
Jika tidak segera ditangani bersama-sama, perubahan iklim juga akan menjadi mimpi buruk yang akan mengakhiri peradaban manusia pada tahun 2050 mendatang.
Menurut data dari World Wildlife Fund (WWF), diperkirakan bahwa saat ini terdapat 1,1 juta orang di dunia tidak memiliki akses yang memadai untuk air bersih.
Sedangkan 2,7 juta orang secara konstan mengalami kekeringan setidaknya sekali setiap tahun.
Kondisi tersebut akan semakin parah di tahun 2050.
Semakin banyak populasi dunia, semakin menipis pula persediaan air bersih.