Network
LINGKAR KEDIRI – Mantan kepala badan intelijen Israel (Mossad) Yossi Cohen, yang baru saja mengakhiri masa jabatannya beberapa waktu lalu mengisyaratkan bahwa Israel sebagai dalang sabotase fasilitas nuklir Iran.
Cohen juga tidak menampik bahwa Israel berada dibalik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh November tahun lalu.
Hal tersebut disampaikan Cohen pada sesi wawancara dengan stasiun televisi Israel Channel 12 pada Kamis, 10 Juni 2021.
Baca Juga: Hubungan Rusia Amerika Dititik Terendah, Putin Bandingkan Joe Biden dengan Trump
Untuk diketahui bahwa pada Juli 2020 kebakaran dan ledakan hebat terjadi di pusat pengayaan uranium Natanz milik Iran. Iran kemudian menyebutnya sebagai akibat dari tindakan sabotase pihak luar.
Kemudian pada bulan April tahun ini, ledakan bom juga menyasar fasilitas nuklir Iran di Natanz yang merusak ribuan sentrifugal.
Ilmuwan nuklir Iran yang merupakan pelopor program nuklir untuk militer Iran beberapa dekade lalu, dibunuh oleh orang tidak dikenal pada November 2020 lalu.
Cohen memperingatkan bahwa ilmuwan lainnya yang terlibat dalam program nuklir Iran juga bisa menjadi target pembunuhan.
“Jika ilmuwan bersedia mengubah karier dan tidak akan menyakiti kita lagi, ya kadang kita menawarkan mereka jalan keluar,” tutur Cohen seperti dilansir LingkarKediri.com dari I24News pada 12 Juni 2021.
