Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa serangan itu menargetkan setidaknya satu situs di timur kota selatan Khan Younes.
Serangan udara menandai gejolak besar pertama antara Israel dan Gaza sejak gencatan senjata pada 21 Mei mengakhiri serangan 11 hari Israel di wilayah itu.
Sebagaimana diketahui sebelumnya pertempuran itu menewaskan 256 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, menurut pihak berwenang Gaza.
Dua belas orang di Israel juga tewas oleh roket yang ditembakkan dari daerah kantong itu.
Baca Juga: Breaking News! Israel Kembali Lakukan Serangan Udara Ke Gaza dengan Balon Pembakar
Mereka juga merupakan serangan pertama di Gaza sejak pemerintah koalisi baru Israel, yang dipimpin oleh nasionalis sayap kanan Naftali Bennett, mengambil alih selama akhir pekan, mengakhiri 12 tahun pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri.
Pemerintah baru pada hari Senin menyetujui pawai "provokatif" oleh nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur yang diduduki.
Ratusan warga Palestina di Gaza memprotes apa yang disebut “Pawai Bendera” pada hari Selasa, yang menandai peringatan pendudukan Israel tahun 1967 di bagian timur kota.
Unjuk rasa itu terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas rencana pemindahan paksa Israel terhadap keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.
Menjelang pawai, polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua.