Bulan lalu, tindakan keras Israel terhadap pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa menyebabkan ratusan warga Palestina terluka.
“Ini adalah provokasi rakyat kami dan agresi terhadap Yerusalem kami dan tempat-tempat suci kami,” kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh tentang pawai pada hari Senin.
Baca Juga: Kembali Serang Gaza Melalui Udara, Militer Israel Siap Skenario Pertempuran Baru dengan Hamas
Dilansir dari Al Jazeera, sebuah jajak pendapat baru yang dirilis pada hari Selasa menemukan lonjakan dramatis dalam dukungan Palestina untuk Hamas setelah perang bulan lalu di Gaza.
Jajak pendapat ilmiah oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina juga menemukan penurunan dukungan untuk Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang dipandang secara internasional sebagai mitra untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang telah lama mati.
Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa 53 persen warga Palestina percaya bahwa Hamas adalah “paling pantas mewakili dan memimpin rakyat Palestina”, sementara hanya 14 persen lebih memilih partai Fatah pimpinan Abbas.
Jajak pendapat itu juga menemukan bahwa 77 persen warga Palestina percaya Hamas muncul sebagai pemenang, dengan hampir sebanyak yang mengatakan bahwa mereka berperang untuk mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, daripada sebagai bagian dari perjuangan internal dengan partai Fatah pimpinan Abbas.
Lembaga survei mengadakan survei tatap muka dengan 1.200 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki pekan lalu, dengan margin kesalahan 3 poin persentase.***